Kaum hawa tentu tahu tentang betapa pentingnya pelembab sebagai salah satu produk perawatan kulit. Meskipun ada keraguan seperti apa langkah yang harus ada dalam rutinitas perawatan kulit, ada beberapa mitos tentang pelembab yang masih beredar yang mungkin memengaruhi rutinitas kecantikanmu.
Padahal belum tentu hal itu benar adanya. Seperti 5 mitos di bawah ini.
Kebanyakan pelembab memiliki beberapa kombinasi humektan yang akan menarik air dan bahan oklusif untuk mengunci hidrasi di kulit. Perbedaannya adalah bahwa setiap produk memiliki berbagai bahan dalam berbagai konsentrasi dengan formula yang menampilkan konsistensi yang unik pula.
Tidak ada yang namanya satu produk untuk semua, jadi selalu pilih pelembab yang tepat untuk jenis kulit.
Justru sebaliknya, jika kulit cukup berminyak maka cukup pilih pelembab bebas minyak yang dapat memberikan kulit hidrasi yang baik tanpa tambahan minyak. Carilah pelembab dengan bahan penghidrasi seperti asam hyaluronic misalnya.
Di cuaca dingin, pelembab dengan SPF mungkin baik-baik saja jika digunakan dan kurang merepotkan daripada menggunakan dua produk sekaligus. Tapi pada saat cuaca panas, sunscreen berkualitas tinggi yang tepat sangat disarankan karena biasanya akan memberikan perlindungan UVA yang lebih baik.
Pelembab idealnya harus digunakan ketika kulit lembap. Alangkah baiknya setelah mencuci muka atau mandi, kulit dengan lembut kemudian aplikasikan pelembab dalam waktu dua hingga tiga menit. Jika tidak maka kamu akan kehilangan kesempatan untuk mengunci kelembabannya sebelum menguap jika kalian menunggu kulit sampai kering.
Banyak faktor yang berkontribusi pada kulit yang mengalami dehidrasi, seperti genetika, paparan air, cuaca, obat-obatan, dan pemanasan dan kondisi udara di rumah kita. Karena tidak ada cara untuk menghindari hal-hal ini maka penting untuk melembabkan kulit kita setiap hari apalagi usia kita terus bertambah.
Nah, mulai sekarang jangan terlalu percaya pada mitos tersebut ya, girls! Yang penting, kamu tetap rajin menjaga kesehatan kulitmu.