7 Pilihan Hidup Wanita Indonesia Ini Bukti Nyata Kalau Cantik itu Bukan Soal Fisik

Namanya Saur Marlina Manurung, tetapi ia lebih dikenal dengan nama Butet Manurung. Ia adalah salah satu wanita Indonesia yang berdedikasi mengangkat pendidikan bagi masyarakat pedalaman Indonesia. Butet ingin memberdayakan dan melindungi kehidupan warga penghuni hutan Indonesia. Dengan gigih, Butet mendirikan Sokola Rimba, sekolah bagi mereka yang tinggal jauh dari kota.

Butet keluar-masuk pedalaman, tak dipoles makeup yang mempesona. Tapi kegigihannya dan kepeduliannya terhadap sesama membuat pribadinya begitu cantik.

Tampil di televisi identik dengan figur-figur wanita yang cantik elegan. Tapi berbeda dengan Medina Kamil. Sosok presenter wanita ini dikenal sebagai presenter yang tangguh menghadapi tantangan dan petualangan.

Di tahun 2013, Medina Kamil bersama beberapa rekannya mengalami tragedi. Long boat yang mereka tumpangi dihantam ombak besar saat melewati laut Arafuru untuk kepentingan syuting sebuah program acara petualang. Selama 20 jam, Medina yang merupakan satu-satunya wanita dalam tim tersebut, harus berjuang bertahan hidup dengan makan dan minum seadanya, terombang-ambing di tengah laut.

Menghadapi tantangan yang begitu besar, menaklukkan alam yang merupakan bagian dari pekerjaan, Medina gak kapok. Panas, hitam, luka-luka di sekujur tubuh, tak membuatnya minder karena Medina tahu, cantik itu artinya berani menghadapi tantangan.

Predikat sebagai finalis Miss Universe, gak menghentikan hobi Nadine Chandrawinata untuk menjelajah lautan. Saat banyak perempuan Indonesia ingin berkulit putih, Nadine justru mau berpanas-panasan, membiarkan kulitnya kecoklatan terbakar sinar matahari. Ia tak ragu meski warna kulitnya berubah karena ia 'membayar' perubahan fisiknya dengan petualangan-petualangan seru di alam. Travelling dan diving adalah dua hal yang lekat dengan hidupnya saat ini.

Kecantikan fisik Nadine bukan menjadi alasan untuk ragu menjejakkan kaki di pasir pantai yang kasar dan panas. Nadine adalah sosok wanita inspiratif yang mandiri dan eksotis.

Siapa yang gak kenal dengan Najwa Shihab dan program talkshownya yang terkenal, Mata Najwa? Nama Najwa Shihab identik sebagai presenter wanita yang kritis dalam memberikan pertanyaan-pertanyaan narasumbernya. Kecerdasan dan kekritisan Najwa mengantarkannya mendapatkan sejumlah penghargaan bergensi, misalnya Young Global Leader (2011) dari World Economic Forum di Swiss. Karirnya yang gemilang saat ini gak lepas dari keberaniannya menghadapi tantangan, seperti misalnya saat ia meliput bencana tsunami Aceh di tahun 2006.

Kecerdasan dan kritisnya Najwa Shihab menunjukkan bahwa cantik bukan hanya apa yang terlihat dari luar, tetapi kecerdasan berpikir membuat seseorang menjadi lebih cantik berkali-kali lipat.

Sosok Susi Pudjiastuti dikenal sebagai sosok kontroversial saat ia diangkat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Penampilannya jauh dari kata anggun dan elegan, seperti bayangan kita selama ini tentang sosok seorang menteri. Ibu Susi pun hanya tamatan SMA. Tetapi bukan berarti ia bisa disepelekan. Ia sukses melindungi laut dan hasil sumber daya laut Indonesia dari jarahan nelayan asing. Tanpa ragu sedikitpun, Ibu Susi memerintahkan menggelamkan semua kapal-kapan pencuri ikan di perairan Indonesia.

Tato yang melekat di tubuhnya, suaranya yang berat dan gayanya yang tomboy, bukan berarti Ibu Susi tak cantik. Kecantikan justru terpancar dari dirinya yang berani dan tegas.

Impian menjadi seorang penulis yang menginspirasi adalah impian Angkie Yudistia. Tak seperti penulis lainnya, Angkie adalah seorang tuna rungu. Meski memiliki keterbatasan fisik, kecantikan Angkie Yudistia sempurna karena mimpinya yang besar. Buku pertamanya yang berjudul 'Perempuan Tunarungu Menembus Batas' adalah wujud mimpinya melawan keterbatasan fisik sebagai seorang difabel.

Panca indera yang tak sempurna bukanlah penghalang untuk meraih mimpi. Angkie Yudistia berhasil menunjukkan pada dunia, ketidaksempurnaan fisik tetap membuatnya jadi sosok yang cantik dan inspiratif.

Nama Darwati mungkin tak sefamiliar nama-nama yang telah disebutkan sebelumnya. Tapi kisah hidupnya membuktikan bahwa cantik itu punya tekad yang kuat. Darwati adalah seorang pembantu rumah tangga. Ia bercita-cita menjadi seorang sarjana, meski saat itu ia adalah seorang pembantu rumah tangga. Berbekal izin majikan dan uang kuliah yang disisihkannya dari gaji selama bekerja, Darwati menempuh jarak hingga 50 km ke Semarang untuk berkuliah di Universitas 17 Agustus.

Usaha Darwati tak sia-sia. walau sering diejek karena pekerjaannya sebagai pembantu rumah tangga, nyatanya Darwati berhasil membuktikan kemampuannya. Ia lulus dengan predikat cumlaude sebagai sarjana jurusan Administrasi Niaga dengan IPK 3,68 dan lulus tepat waktu. Darwati membuktikan cantik itu punya tekad yang kuat dan terus maju gak peduli cacian orang lain yang memandang rendah kita.

Tujuh wanita di atas berhasil mendefinisikan kembali makna cantik di mata masyarakat. Cantik tak hanya diukur dari segi fisik, tapi juga apa yang membuat dirimu utuh sebagai seorang wanita tangguh dan inspiratif. Because you'are beautiful, no matter what they say!