Anna Wintour Mengundurkan Diri sebagai Pimpinan Redaksi Vogue
- Anna Wintour mundur sebagai Pemimpin Redaksi Vogue Anna Wintour mengundurkan diri setelah hampir empat dekade memimpin majalah Vogue. Ia juga menjadi pemimpin Met Gala dan mengawasi beberapa majalah di bawah naungan Vogue.
- Anna Wintour mundur, bagaimana dengan Met Gala?Tidak ada konfirmasi bahwa kepergian Anna dari American Vogue akan mempengaruhi perannya di Met Gala. Acara ini memiliki pengaruh erat akan kehadiran peran Anna.
- Jabatan baru untuk Anna WintourMeskipun mundur dari Vogue, Anna tetap menjadi kepala bagian konten untuk Condé Nast dan direktur global Vogue. Hal ini terjadi karena adanya perubahan struktur editorial yang menyatukan tim editorial secara global.
Pimpinan Redaksi majalah Vogue, Anna Wintour mengundurkan diri setelah menjabat selama hampir empat dekade. Saat ini, majalah mode dunia tersebut mencari editor in chief baru untuk menggantikan Anna.
Keputusan Anna untuk keluar dari jajaran petinggi majalah Vogue Amerika Serikat menjadi sorotan bagi pencinta fashion dan mode. Banyak pertanyaan muncul mengenai pengganti dirinya serta peran Anna di Met Gala. Berikut adalah pemaparan lengkap terkait Anna Wintour yang mengundurkan diri sebagai pemimpin redaksi Vogue.
1. Anna Wintour mundur sebagai Pemimpin Redaksi Vogue
Anna Wintour telah memulai karier di Majalah Vogue sejak 1988, menggantikan Grace Mirabella, pendiri majalah Vogue. Perempuan berusia 75 tahun dengan gaya ikonik dan nyentrik tersebut kerap duduk pada baris terdepan di berbagai pertunjukan mode dunia. Selain itu, Anna juga menjadi pemimpin Met Gala, acara penggalangan dana yang dianggap sebagai malam mode paling bergengsi, diselenggarakan oleh Costume Institute di Metropolitan Museum of Art di Kota New York.
Perempuan yang dikenal kerap memberikan kritik tajam terhadap tren fashion dunia ini juga mengawasi beberapa majalah di bawah naungan Vogue seperti Condé Nast, termasuk Wired, Vanity Fair, GQ, AD, Condé Nast Traveler, Glamour, Bon Appétit, Allure dan lain-lain. Beberapa majalah internasional juga bergerak di bawah kepemimpinannya. Anna dianggap sebagai ikon di industri mode sekaligus tokoh berpengaruh dalam dunia fashion.
Di bawah kepemimpinan Anna, Vogue tumbuh pesat. Meski memiliki karakter yang cerdas dan visioner, Anna dikenal berkepribadian unik terlebih dengan gayanya yang selalu mengenakan kacamata hitam besar. Karakter ini turut menginspirasi tokoh dalam film The Devil Wears Prada.
2. Anna Wintour mundur, bagaimana dengan Met Gala?
Anna tak hanya menjadi pemimpin majalah fesyen dunia, namun juga menjadi ketua Met Gala. Annual event yang dihadiri oleh artis ternama dunia ini memiliki pengaruh erat akan kehadiran peran Anna.
Tamu yang hadir di agenda tahunan Museum Seni Metropolitan dan couture house tersebut dipilih sendiri oleh Anna setiap tahunnya. Anna melakukan kurasi terhadap selebriti dan penata busana untuk memberi kesempatan menghadiri acara bergengsi itu. Sejauh ini, tak ada konfirmasi bahwa kepergian Anna dari American Vogue akan mempengaruhi perannya di Met Gala.
3. Jabatan baru untuk Anna Wintour
Pengumuman Anna untuk mengundurkan diri dari Majalah Vogue memang sempat membuat heboh beberapa penggemar. Namun, perempuan tersebut akan tetap menjadi kepala bagian konten untuk Condé Nast, grup yang menaungi Vogue dan direktur global Vogue.
Hal ini diketahui karena adanya perubahan struktur editorial, di mana Condé Nast menyatukan tim editorial secara global. Ke depannya, Conde Nest akan beroperasi dengan kepala konten editorial yang dipimpin oleh direktur editorial global. Anna Wintour akan bertanggung jawab secara global untuk semua merek yang berada di bawah naungan Condé Nast.
