5 Brand Fokus Sustainability Terpopuler di 2025, Apa Saja?

Patagonia tetap menjadi pionir sustainability di 2025. Produk utamanya, seperti jaket outdoor, fleece, dan tas, dirancang tahan lama dan bisa diperbaiki, sehingga mengurangi limbah tekstil. Melalui program Worn Wear, pelanggan diajak untuk memperbaiki pakaian lama atau menukarnya agar bisa digunakan kembali. Selain itu, Patagonia memperluas penggunaan bahan daur ulang dan organik, serta bekerja sama dengan petani untuk praktik pertanian regeneratif, yang membantu memperbaiki tanah sekaligus menurunkan emisi karbon.

Di sisi sosial, Patagonia juga aktif mendukung komunitas lokal dan aksi lingkungan melalui donasi dan kampanye edukasi. Mereka transparan soal rantai pasok dan dampak setiap produk, sehingga konsumen bisa membeli dengan sadar dan merasa ikut berkontribusi positif terhadap planet ini.

Stella McCartney menunjukkan bahwa fashion mewah bisa tetap etis. Sepanjang 2025, brand ini meluncurkan koleksi yang hampir sepenuhnya sustainable dan 100% cruelty-free, menggunakan bahan seperti kapas organik, polyester daur ulang, dan alternatif kulit nabati berbasis jamur (Mylo). Teknologi inovatif seperti PURE.TECH bahkan membuat kain mereka bisa menyerap polutan dari udara, menambah nilai fungsi produk.

Meskipun menghadapi tantangan finansial karena fluktuasi pasar, Stella McCartney tetap memperluas jangkauan sustainability dengan kolaborasi global. Edukasi konsumen dan advokasi industri menjadi fokus utama, menjadikan brand ini contoh nyata fashion premium yang tetap peduli lingkungan.

Allbirds terus menonjol dengan sepatu dan apparel berbasis bahan alami, seperti wol merino, serat eucalyptus, dan busa tebu. Pada 2025, mereka meluncurkan M0.0NSHOT Zero, sepatu dengan jejak karbon net-zero, dirancang dengan material yang sangat ramah lingkungan. Selain itu, Allbirds aktif mengukur jejak karbon tiap produk dan meningkatkan penggunaan bahan regeneratif serta energi terbarukan di pabrik mereka.

Produk Allbirds kini bukan hanya nyaman dan stylish, tetapi juga transparan soal dampak lingkungan. Konsumen bisa melihat langsung berapa emisi yang dihasilkan tiap item, menjadikan brand ini contoh sukses menggabungkan desain menarik dan tanggung jawab iklim.

Reformation memadukan fashion kekinian dengan prinsip keberlanjutan yang kuat. Sepanjang 2025, mereka menggunakan bahan deadstock, Tencel, dan material daur ulang, sambil menampilkan RefScale, alat yang menunjukkan jejak karbon dan air tiap produk. Hal ini membantu konsumen membuat pilihan lebih sadar lingkungan.

Brand ini juga fokus pada desain slow fashion, koleksi yang mudah didaur ulang, dan proses produksi hemat energi. Dengan begitu, Reformation membuktikan bahwa pakaian bisa tetap stylish sekaligus rendah dampak lingkungan, sambil mengedukasi konsumen tentang pentingnya sustainability.

Purified menjadi salah satu brand yang semakin menarik perhatian di 2025 berkat pendekatan inovatifnya terhadap produk ramah lingkungan. Fokus utama mereka adalah sepatu yang bisa terurai secara alami setelah masa pakai, membantu mengurangi limbah plastik yang menjadi masalah besar industri fashion.

Setiap produk Purified dibuat dari material nabati dan alami, dirancang agar nyaman dipakai sekaligus mudah kembali ke tanah tanpa meninggalkan residu berbahaya. Selain itu, mereka aktif mengedukasi konsumen melalui kampanye digital tentang pentingnya memilih produk yang biodegradable, sehingga prinsip keberlanjutan diterapkan mulai dari produksi hingga penggunaan akhir.

Kelima brand ini membuktikan bahwa sustainability 2025 nyata dan bisa dirasakan. Gaya hidup modern pun tetap stylish sekaligus bertanggung jawab. Masa depan hijau dimulai dari pilihan kita hari ini!