Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Mengatasi Fungal Acne Menurut Dokter Kulit, Mudah!

ilustrasi fungal acne (freepik.com/freepik)
ilustrasi fungal acne (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Gunakan krim anti-jamur untuk mengurangi pertumbuhan fungal acne
  • Lakukan eksfoliasi secara teratur untuk membersihkan kulit dan menghilangkan sel-sel kulit mati
  • Bersihkan kulit dengan tisu basah setelah berolahraga untuk mengurangi pori-pori tersumbat dan bakteri penyebab jerawat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kemunculan jerawat sering kali menjadi tantangan karena selain menimbulkan rasa tidak nyaman, juga dapat mengganggu penampilan. Namun, ada satu jenis jerawat yang tidak boleh kamu abaikan, yaitu jerawat jamur (fungal acne).

Fungal acne biasanya muncul di area badan, seperti di dada, lengan atas, dan punggung. Namun, terkadang jerawat ini juga muncul di area kulit wajah dan dapat mengurangi rasa percaya diri jika tidak segera ditangani. Menurut Blair Jenkins, MD, PhD, asisten profesor klinis dermatologi di Michigan Medicine, dikutip Women’s Health, fungal acne sebenarnya bukanlah jerawat, melainkan infeksi yang terbentuk ketika ragi alami bernama malassezia tumbuh berlebihan di kulit, lalu masuk ke dalam folikel rambut, sehingga terjadi peradangan.

Berbeda dengan jerawat yang biasa muncul di area wajah, fungal acne umumnya timbul secara berkelompok, berbentuk benjolan merah dengan ukuran yang sama serta diikuti rasa gatal. Meski terdengar sedikit mengerikan, tapi jerawat ini masih bisa diobati dengan cara yang mudah. Berikut ada beberapa langkah untuk mengatasi fungal acne yang disetujui oleh dokter kulit.

1. Gunakan krim anti-jamur

ilustrasi mengoleskan krim anti-acne ke jerawat di punggung (freepik.com/freepik)
ilustrasi mengoleskan krim anti-acne ke jerawat di punggung (freepik.com/freepik)

Dilansir Real Simple, seorang dokter kulit bersertifikat di New York City, Hadley King, MD, mengatakan bahwa munculnya fungal acne disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari genetika, penggunaan obat-obatan, pakaian ketat, hingga iklim panas dan lembap.

Produksi minyak berlebih dan keringat di kulit juga sering jadi pemicu utamanya. Oleh sebab itu, menggunakan krim anti-jamur sangat dianjurkan untuk membantu mengurangi pertumbuhan fungal acne yang sulit terkendali.

“Carilah krim anti-jamur yang mengandung econazole nitrate, ketoconazole, atau clotrimazole, kemudian oleskan ke area kulit yang terinfeksi sebanyak dua kali sehari,” ujar Dr. King.

“Produk ini bisa membantu mengurangi kemerahan dan pertumbuhan jamur di kulit,” tambahnya.

2. Lakukan eksfoliasi secara teratur

ilustrasi body scrub (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi body scrub (pexels.com/Karolina Grabowska)

Selain mandi menggunakan sabun antiseptik dan mengoleskan krim anti-jamur, kamu juga bisa melakukan eksfoliasi kulit secara teratur. Seperti diketahui, tujuan eksfoliasi adalah untuk menghilangkan sel-sel kulit mati yang masih terperangkap di dalam kulit.

Proses pembersihan ini dinilai efektif dalam mengangkat kotoran dan minyak berlebih secara maksimal. Selain itu, hasil yang didapatkan bukan hanya kulit yang jauh lebih bersih dan segar, tetapi juga terasa halus. Kamu bisa memakai produk eksfoliasi khusus badan dengan butiran scrub yang lembut sehingga tidak mengiritasi kulit.  

3. Bersihkan kulit dengan tisu basah setelah berolahraga

ilustrasi tisu basah (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)
ilustrasi tisu basah (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Minyak dan keringat berlebih adalah faktor utama munculnya fungal acne. Karena itu, setiap selesai berolahraga, kamu disarankan untuk membersihkan kulit terlebih dahulu menggunakan tisu basah sebelum mandi.

Selain dapat memberi kesegaran dalam waktu singkat, tisu basah yang mengandung salicylic acid juga efektif mengurangi pori-pori tersumbat dan bakteri penyebab jerawat. Berbagai produk tisu basah juga sudah tersedia dengan pilihan varian yang beragam. Kamu dapat membeli tisu basah yang paling sesuai dengan kulitmu.

4. Oleskan serum anti-acne

ilustrasi menggunakan serum (pexels.com/SHVETS production)
ilustrasi menggunakan serum (pexels.com/SHVETS production)

Bagi pemilik tipe kulit yang rentan berjerawat, mengoleskan serum anti-acne sehabis mandi bisa membantu mengobati jerawat. Beberapa jenis serum juga dilengkapi keunggulan dark spot treatment guna memudarkan bekas jerawat.

Serum anti-acne menargetkan jerawat aktif dan bekerja memudarkannya seiring waktu. Produk tersebut juga cukup efektif meredakan fungal acne sekaligus memastikan masalah kulit ini tidak muncul kembali.

5. Menggunakan hand body khusus kulit berjerawat

ilustrasi menuang body lotion (pexels.com/Alena Darmel)
ilustrasi menuang body lotion (pexels.com/Alena Darmel)

Pemakaian hand body juga tak kalah penting agar kulit tetap sehat dan terhindar dari fungal acne. Meskipun tujuan utamanya ialah menghidrasi kulit, tapi beberapa produk hand body juga mempunyai manfaat lain yang dapat mengatasi jerawat tubuh. Biasanya, hand body tersebut mengandung bahan-bahan aktif, seperti Salicylic Acid (AHA), Glycolic Acid (BHA), dan Polyhydroxy Acid (PHA). Selain itu, formulanya juga cenderung lebih ringan, gak lengket, dan gak berminyak sehingga tetap nyaman dipakai seharian.

“Mengobati fungal acne dengan obat topikal yang kuat dapat menimbulkan sensasi kering dan iritasi pada kulit. Pilihlah pelembap bebas minyak untuk mengembalikan hidrasi kulit dan mencegah fungal acne,” jelas Morgan Rabach, MD, dokter kulit bersertifikat, dikutip Byrdie.

Fungal acne sebenarnya adalah infeksi jamur yang terjadi pada folikel rambut. Meskipun tampak seperti jerawat pada umumnya, tapi perawatan kulit ini tetap perlu diperhatikan dengan baik. Pastikan kamu mengetahui penyebabnya agar bisa mendapatkan solusi perawatan yang benar. Namun jika sudah menerapkan beberapa tips di atas dan fungal acne tak kunjung membaik, berkonsultasi dengan dokter kulit bisa menjadi pilihan yang tepat.  

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Keputusan Berisiko yang Sering Terjadi Akibat Trust Issue, Pahami!

03 Sep 2025, 20:27 WIBLife