Pesona Firsta Yufi Amarta Putri Bersinar di Miss Supranational 2025

Seperti yang sudah disebutkan, babak preliminary tahun ini mengharuskan para finalis tampil dalam dua sesi, yakni Confidence Round dan Elegance Round. Pada sesi Confidence Round, para kontestan akan berjalan di runway berbalut busana swimsuit dengan desain praktis, modern, serta nyaman dikenakan.

Meskipun sekilas segmen ini tampak menyoroti penampilan fisik sebagai pusat perhatian, kenyataannya Confidence Round Miss Supranational 2025 menuntut lebih dari sekadar fisik. Babak ini sejatinya bertujuan untuk menampilkan kepercayaan diri, karisma, dan karakter kuat yang tercermin dalam diri setiap finalis.

Tak mengherankan, kalau sesi tersebut seolah mendorong para kontestan untuk lebih berani memperlihatkan bentuk tubuh mereka, ekspresi wajah, cara berjalan, hingga bagaimana mereka mampu membawakan diri sendiri di depan kamera dan penonton. Firsta Yufi Amarta Putri, sebagai perwakilan Indonesia, membawa nama Indonesia dengan penuh rasa bangga.

Ia memanfaatkan kesempatan yang ada dengan tampil percaya diri tanpa kesan berlebihan. Kepercayaan dirinya tertangkap jelas, bahkan sejak namanya dipanggil oleh MC. Firsta muncul dari balik panggung, melangkah mantap saat babak Confidence Round dengan mengenakan swimwear bikini warna fresh orange, dipadukan pareo yellow lime yang super flowy nan modis.

Ketika menyusuri runway yang dipenuhi sorotan lampu, perempuan 24 tahun itu tak pernah bosan menebar senyuman manis di hadapan kamera dan penonton. Ia juga tanpa ragu memainkan tatapan mata seraya berpose tegas seolah tengah menyuarakan kepada dunia bahwa setiap perempuan cantik dengan ciri khas masing-masing.

Selain memperlihatkan pose anggun nan powerful, penampilan Firsta dalam sesi Confidence Round Miss Supranational 2025 kian sempurna dilengkapi open toe heels warna metalik serta long earrings unik dihiasi batu kristal bernuansa bening. Untuk mewujudkan performa yang tak terkalahkan, Firsta pun melangkah dengan riasan flawless natural yang dipoles apik namun tetap seimbang.

Pemilihan palet warna netral dan warm yang penuh pertimbangan, sukses meninggalkan jejak pesona yang tak terbantahkan. Disertai sentuhan smokey eye lembut, riasan Firsta berhasil memancarkan aura perempuan Jawa yang terkenal akan keayuannya.

Aksi panggung Firsta kala itu bukan sekadar mencerminkan kepribadian perempuan Indonesia yang tangguh secara fisik, melainkan sebagai sarana untuk merepresentasikan karakter kuat, optimisme, dan rasa percaya diri tinggi namun tetap membumi.

Pada sesi Elegance Round Miss Supranational 2025, para finalis dituntut untuk tampil memukau dalam balutan evening gown atau gaun malam. Gaun tersebut dirancang khusus oleh masing-masing desainer terkemuka untuk mendukung para kontestan agar mampu memberikan performa yang maksimal.

Diselimuti cahaya kuning temaram yang lembut dengan latar panggung berkilau keemasan, Firsta berdiri bagai sosok yang terlahir untuk menjadi pusat perhatian. Pada sesi Elegance Round, ia melangkah anggun tanpa terburu-buru dengan tetap percaya diri seraya menebar senyum yang meluluhkan hati.

Lewat gaya rambut silky straight hair yang tampak selembut sutra, Firsta memesona dalam balutan sequin dress berkilau, memantulkan cahaya sekaligus menciptakan aura megah yang sulit diabaikan. Gaun indah nan ikonik itu merupakan hasil rancangan Wiki Wu, salah satu desainer ternama Indonesia.

Diberi nama Aruna Patria, gaun tersebut menjadi simbol atas perjuangan para pahlawan Indonesia yang namanya terukir abadi di dalam sejarah. Warna merah dan putih bukanlah sekadar warna, melainkan lambang kekuatan, kesucian, semangat, dan pengorbanan yang tiada henti dari pahlawan tanah air.

Merah darah dan putih tulang yang saling terikat akan selalu mengingatkan kita pada perjuangan dan harapan yang tiada putus. Tentu, semangat juang yang tersimpan dalam gaun Aruna Patria berhasil diungkapkan dengan sempurna oleh Firsta saat melenggang anggun di atas pentas.

Melalui ajang bergengsi ini, Firsta tidak hanya sukses menampilkan sisi lain dari dirinya yang tenang, anggun, dan berkelas, tetapi juga menunjukkan bahwa elegansi tidak melulu tentang kemewahan, melainkan dapat tercermin melalui ketenangan sikap, pembawaan diri, kesederhanaan, jiwa yang tegar, dan hati yang murni.