7 Gaya Tamu di Akad Pernikahan Al dan Alyssa, Bertabur Bintang!

Intinya sih...
- Alyssa Daguise dan Alghazali menggelar akad pernikahan dengan tema tradisional Sunda di St Regis, Jakarta Selatan.
- Tamu undangan seperti Agatha, Tissa, dan Syifa hadir dengan gaya memukau menggunakan kebaya modern dan kain etnik.
- Konsep tradisional pada acara tersebut mencuri perhatian dengan paduan kebaya modern dan kain etnik yang elegan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Alyssa Daguise dan Alghazali menggelar akad pernikahan pada Senin 16 Juni 2025 di St Regis, Jakarta Selatan. Pernikahan yang digelar dengan tema tradisional Sunda ini dihadiri oleh sejumlah sahabat dan rekan artis. Artis ternama seperti Syifa Hadju, Tissa Biani dan Agatha Pricilla turut menghadiri gelaran tersebut.
Tamu yang hadir kenakan traditional attire, menyesuaikan dengan konsep acara. Inilah 7 look tamu undangan di hari spesial Alyssa Daguise dan Alghazali.
1. Agatha tampil manis dalam balutan kebaya modern bernuansa putih yang punya aksen padding. Ia padukan dengan textured skirt bernuansa cream

2. Tampil memukau kenakan kebaya gold berpotongan panjang dengan aksen slit di bagian depan. Taburan beads, bikin look Tissa kian glamour

3. Selebgram Dindra Nashriyah pakai kebaya berkerah setali yang dipercantik menggunakan bros. Busana berdesain loose tersebut dipadukan bersama rok batik wiru

4. Influencer Nazla Alifa pakai halter neck dress tanpa lengan. Sheer dress dengan warna soft ini terlihat kian memukau berkat aksesori berupa clutch yang outstanding

5. Syifa tampil elegan mendampingi El Rumi, Ia kenakan kebaya semi gown yang diberi detail drappery asimetris

6. Untuk bridesmaids, kebaya ungu dengan desain simple dikombinasikan pakai rok batik bergaya etnik. Hasilnya elok

7. Loemongga hadir kenakan kebaya desain square neck yang dilengkapi wastra Nusantara. Gaya klasik bikin Ia terlihat classy

Gaya tamu di akad pernikahan Alyssa dan Al terlihat memukau dengan konsep tradisional. Paduan kebaya modern dengan kain etnik mencuri atensi.