Ikuti 5 Tips Ini Agar Perawatan Wajah ke Dokter Kulit Tak Jadi Sia-sia

Mengatasi permasalahan pada kulit wajah tak cukup hanya dengan sekali konsultasi saja. Pasalnya, dokter perlu memantau perkembangan obat, krim, dan tindakan perawatan yang dilakukan. Nah, frekuensi konsultasi ditentukan berdasarkan tingkat keparahan dari masalah kulit.

Misalnya, jika kondisi kulit tergolong parah, pasien akan diminta untuk berkonsultasi kembali dua minggu kemudian. Ketika kondisi kulit sudah membaik, jarak konsultasi dapat lebih diperpanjang seperti sekali dalam sebulan, bahkan cukup sekali dalam 3 bulan.

Dokter kulit harus mengamati kondisi kulit bare face dengan seksama. Oleh sebab itu, ketika berkonsultasi, datanglah dengan wajah yang tak ber-makeup lantaran dandanan tersebut dapat menyamarkan masalah kulit wajah yang sesungguhnya. Cukup cuci wajah dengan cleanser, aplikasikan moisturizer, dan sunscreen. 

Disiplinlah dalam melaksanakan aturan yang ditetapkan oleh dokter kulit tersebut, baik untuk krim, obat minum, ataupun tindakan perawatan. Misalnya, jangan mencampur produk skincare lain dengan resep dokter karena tak jarang malah membuat kondisi kulit wajah menjadi semakin bermasalah. Termasuk jika dilarang mengaplikasikan make-up yang tebal selama masa perawatan.

Jurnal tersebut juga dapat membantu mengidentifikasi ragam variasi penyebab munculnya masalah pada kulit. Mulai dari kandungan produk skincare yang tak cocok, pola makan, pola tidur, ataupun stres. Selain itu, sertakan pula foto bare face sebelum perawatan, dan seiring dengan durasi masa perawatan ke dokter kulit supaya perkembangan kondisi wajah dapat lebih terlihat.

Dari jurnal tersebut mungkin ada beberapa hal yang terasa ganjil atau membuat penasaran. Galilah informasi terkait itu saat berkonsultasi kelak supaya perawatan mengatasi kulit wajah bermasalah tersebut dapat lebih prima. 

Nah, itulah beberapa hal yang perlu kamu lakukan agar hasil perawatanmu tidak sia-sia guys!