9 Kesalahan Menggunakan Retinol, Asal Pakai Bisa Bikin Kulit Iritasi

Pemakaian produk retinoid bisa membuat kulit wajah jadi lebih sensitif terhadap paparan cahaya matahari. Oleh karena itu, produk retinol lebih disarankan untuk dipakai di malam hari.

Hal ini diutarakan oleh Dr. Neil Sadick di thezoereport.com. "Cara terbaik untuk pakai retinol itu di malam hari. Di mana, kamu bisa beristirahat dan agen tersebut bekerja dengan kekuatan penuh. Tanpa terganggu dengan paparan matahari dan gerakan otot wajah yang berlebihan," katanya.

Karena sifatnya yang sensitif terhadap paparan sinar mahatari, kamu juga perlu memperhatikan penggunaan tabir surya setelahnya. "Retinoid bekerja dengan efektif ketika digunakan dalam rangkaian skincare yang juga menekankan pemakaian harian SPF 30 atau tabir surya dengan kandungan yang lebih tinggi," tutur Dr. Craig Kraffert selaku dokter kulit bersertifikat dalam wawancaranya dengan thezoereport.com.

Lindungi kulitmu dengan rutin pakai sunscreen atau sunblock, ya!

Sebelum pakai retinol, kamu bisa membersihkan wajah dengan produk yang sifatnya gentle. Karena produk retinoid sendiri bisa menyebabkan kemerahan dan kulit yang mengering. 

Setelah membersihkan wajah, tunggu kulit mengering. Lalu, baru aplikasikan retinol. Hal ini disebabkan karena retinoid bekerja lebih efektif saat dipakai di wajah yang kering.

Dr. Audrey Kunin, seorang dokter kulit bersertifikat memberi saran khusus pada The Zoe Report. Ia mengatakan, "Tunggu 30 menit setelah mencuci muka sebelum menerapkan retinol."

Kalau kamu baru mulai menggunakan produk retinol, sebenarnya mulai pelan-pelan saja ya! Gak perlu menggunakan produknya dengan terlalu kuat.

Disarankan, kamu mulai pakai retinol setiap 72 jam. Biarkan kulitmu beradaptasi dengan formulanya terlebih dahulu. Setelah sudah terbiasa, kamu bisa meningkatkan persentase penggunaannya di setiap minggu.

Kesalahan umum ini juga bisa mengakibatkan efek yang buruk pada kulit. Takaran yang pas untuk produk retinol adalah sebesar kacang polong. Takaran itu sudah bisa menutupi seluruh wajah.

Dilansir dari doctorkatta.com, kamu bisa pakai teknik "Five Dot". Totol produk retinol pada dahi, kedua pipi, dagu, dan sedikit di bagian hidung. Lalu, usap dengan perlahan sampai meresap.

Retinol punya klaim yang bisa membantu mencegah penuaan dini. Tetapi, bukan berarti kamu bisa menggunakan produknya untuk mencegah tanda-tanda penuaan di sekitar area mata.

Selain itu, area mata juga terbilang ekstra sensitif. Karena itu, pemakaian produk skincare di sekitar area tersebut perlu mendapat perhatian khusus.

Meski memiliki manfaat untuk membantu kulit berjerawat, bukan berarti kamu bisa menggunakan retinol sebagai pengganti obat totol. Malahan, hal tersebut bisa membuat kulit jadi terinflamasi atau meradang.

Retinol adalah salah satu produk anti-aging yang populer di kalangan beauty enthusiast. Akan tetapi, kandungan ini gak disarankan untuk dipakai oleh ibu hamil.

Ada beberapa efek buruk yang bisa terjadi karenanya, yaitu menyebabkan kelumpuhan atau lambatnya tumbuh kembang janin. Produk turunan dari vitamin A yang bisa kamu hindari saat mengandung adalah Retinol, Retinoid, Retinyl palmitate, Retinaldehyde, Adapalene, Tretinoin, Tazarotene, dan Isotretinoin.

Untuk mendapatkan hasil yang efektif, kamu perlu menggunakan retinol secara rutin dan konsisten dalam rangkaian skincare. Kamu gak bisa mendapatkan hasil instan dalam pemakaian sekali saja.

Hal ini juga dijelaskan oleh Johnathan Weiss pada Allure. Dokter kulit ini menuturkan, "Kami telah melihat secara klinis bahwa setelah dua atau tiga minggu, sel-sel kulit beradaptasi dengan asam retinoat dan mulai mentolerir bahan tersebut."

Ada beberapa kandungan skincare yang kurang cocok dengan produk retinol. Di antaranya adalah AHA, BHA, dan benzoyl peroxide.

Dr. Craig Kraffert di thezoereport.com mengungkapkan, "Sementara ini, formulasi retinol adalah nano-encapsulated yang agak kebal terhadap degradasi kimia. Retinol itu sendiri adalah molekul yang secara inheren tak stabil dan cepat teroksidasi dan terdegradasi oleh benzoyl peroxide dan produk AHA."

Sebagai saran, Dr. Neil Sadick juga memberikan rekomendasi bahan skincare yang cocok dikombinasikan dengan retinol. Dilansir dari thezoereport.com, ia menyebut, "Produk retinol sering dicampur dengan antioksidan seperti vitamin A, C, dan E; oatmeal koloid; atau peptida, ceramides, dan asam hialuronat."

Kombinasi bahan-bahan tersebut bisa bersinergi dengan baik dan mengatasi masalah iritasi kulit. Selain itu, bahan tersebut menjaga kelembapan dan menutrisi kulit.

Itu dia beberapa kesalahan memakai retinol yang sebaiknya kamu hindari. Semoga bisa membantu, ya!