Menjadi cewek kuat dan mandiri sudah seharusnya menjadi prasyarat untuk cewek-cewek milenials. Semakin ke depan, tantangan kehidupan semakin keras dan bermacam-macam. Menjadi sosok yang bermental baja dan penuh semangat serta ide, setidaknya bisa menjadi salah satu solusinya.
Di dunia komik, telah kita kenal beberapa sosok yang mencerminkan kehidupan. Tahukah kamu, bahwa sosok cewek kuat dan pencipta girl power ternyata sudah diciptakan sejak dahulu kala? Apa saja kekuatan mereka dan hebatnya?
Winnie Winkle menceritakan tentang seorang gadis di kota Amerika. Konflik yang diceritakan dalam komik ini, tidak jauh berbeda dengan konflik yang dialami cewek-cewek masa kini: sadar fashion, kerja keras, cari pasangan yang sempurna, dan juga cari pakaian yang sempurna. Namun di balik itu semua, terdapat usaha keras Winnie demi mengubah dirinya yang tadinya kelas pekerja menjadi kelas menengah. Konflik ini semakin menarik di tengah keluarganya yang masih konservatif.
Winnie memang berhasil mengubah dirinya menjadi seseorang yang sadar fashion dalam pakaian terbaik. Namun perjalanan cintanya penuh lika-liku. Ketika ia menemukan seseorang yang sudah cukup mapan, ternyata pasangannya tertangkap karena melakukan hal ilegal. Seakan belum cukup, ketika ia sudah menikah dan hamil anak kembar, suaminya meninggal dalam Perang Dunia II.
Brenda Starr digambarkan sebagai cewek yang bekerja sebagai reporter. Gayanya tanpa basa-basi dan tidak takut bahaya. Beberapa ceritanya, menggambarkan Brenda dalam set lokasi tambang berbahaya atau gedung yang terbakar. Ia juga digambarkan berpetualang ke Perancis dan India. Cerita-ceritanya tentang investigasi korupsi dan perlawanannya pada perubahan di kantornya bekerja juga tak kalah seru.
Dalam kehidupan asmara, Brenda akhirnya menikah dengan orang yang ia cintai. Ia pun memiliki anak dari pernikahannya. Sayangnya, ia menemukan suaminya ternyata memiliki wanita lain dan memilih bercerai. Meski begitu, dengan legawa Brenda tetap berhubungan baik dan damai.
Terlahir di Themyscira, Diana (nama panggilan Wonder Woman) adalah dewi yang terlatih dengan aneka jurus membela diri. Senjatanya yang paling dikenal adalah lasso, gelang, pedang, dan tameng. Setelah dianggap mandiri dan cukup kuat, Diana meninggalkan tempat kelahirannya. Ia memutuskan pergi ke kota modern dan bekerja seperti orang biasa. Namun, ia menyembunyikan identitasnya sambil sewaktu-waktu berubah menjadi Wonderwoman dan melawan para penjahat. Dengan tim Justice League, dia siap lelah dan bersusah payah demi keselamatan orang-orang di bumi.
Sri Asih adalah komik asli Indonesia ciptaan R.A. Kosasih. Jika tidak sedang menjadi pahlawan super, Sri Asih memiliki nama Nani Wijaya. Seketika dia menyebut "Sri Asih!", fisiknya langsung berubah. Ia bisa terbang, kebal, bisa menggandakan diri, dan memperbesar tubuh. Walaupun berpakaian kemben, ia bisa menghentikan tank perang, kereta, hingga pesawat terbang. Tak cuma berlokasi di Indonesia, Sri Asih juga pernah diceritakan beraksi di Singapura dan Macau.
Dikisahkan, Supergirl atau Kara Zor-El adalah sepupu Superman atau Clark Kent. Ia turun ke bumi setelah Clark Kent dewasa. Punya pengalaman orang tuanya tiada, membuat Kara sama kuat dan tegarnya dengan Clark. Dia yakin punya kekuatan yang tidak dimiliki manusia biasa dan ia gunakan untuk menolong sesama di bumi.
Berbeda dengan tokoh-tokoh di atas, Sabrina Spellman digambarkan sebagai cewek setengah penyihir. Sabrina dikisahkan seringkali menolong sesamanya. Padahal ini adalah larangan di antara sesama penyihir, di mana menunjukkan kekuatan ke orang biasa itu tabu. Meskipun begitu, Sabrina terus menerus belajar tentang bagaimana caranya menggunakan kekuatannya.
Yang menjadi konflik di sini adalah ia merupakan keturunan dari ibu yang biasa dan ayah yang merupakan penyihir. Sedangkan itu, ia selalu mendapatkan tekanan dari penyihir lainnya agar menjadi penyihir yang buruk. Namun ia tetap memilih menolong orang lain.
Meskipun keenam komik di atas hanyalah fiksi, bukan lantas kamu menjadi cewek yang lemah. Kamu pun harus sama kuatnya dalam kehidupan sehari-hari. Tidak harus menjadi pahlawan super, kamu cukup menghadapi tantangan sehari-harimu dengan tekun, konsisten, dan optimis. Semangat berjuang!