Pelajaran Hidup dari Seorang Malaikat Tanpa Sayap, Ibuku!

Perempuan tangguh yang menginspirasiku adalah ibu. Rasanya tidak perlu mencari sosok perempuan lainnya karena aku bersyukur tokoh perempuan kuat tersebut adalah ibuku sendiri yang telah melahirkan dan membesarkanku.
Kebahagiaan terbesarku adalah melihat senyuman di wajah Ibu. Aku memang bukan anak yang baik seperti anak lainnya, tapi aku adalah orang pertama yang akan mempertaruhkan apapun demi kebahagiaan Ibu.
Aku pun terlalu malu untuk mengungkapkan betapa bahagianya aku terlahir sebagai anaknya ataupun hanya untuk mengucapkan terima kasih atas segala kebaikan dan kesabarannya mendidikku selama ini. Aku ingin berterima kasih atas 3 pelajaran hidup yang aku dapatkan dari sosok ibu.
1. Menjadi Sosok Perempuan Kuat

Beliau adalah sosok perempuan kuat, tangguh, dan pantang menyerang. Beliau tidak pernah mengeluh dalam menjalani kehidupan padahal kehidupan ini terlalu kejam untuknya. Ibu mengajarkanku bagaimana menjalani kehidupan tanpa peduli dengan omongan orang lain.
Beliau hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa sebelum bapak meninggal. Bagiku pekerjaan ibu rumah tangga bukanlah pekerjaan yang mudah. Beliau harus rela bangun lebih pagi dari yang lainnya untuk menyiapkan sarapan, menyiapkan kebutuhan sekolahku dan kedua kakakku, dan mengurus urusan rumah tangga lainnya.
Selama belasan tahun, beliau tidak pernah mengeluh dan menjadi sosok ibu yang penyayang dan selalu mendukung anaknya dalam menjalani beratnya kehidupan. Sejak bapak meninggal tahun 2009, Ibu harus menjalani kehidupan sebagai sosok bapak, ibu, dan sahabat bagi ketiga anaknya.
Beliau harus bekerja keras membiayai sekolahku dan kedua kakakku. Beliau tidak pernah menunjukkan kesedihannya di depan anak-anaknya. Beliau selalu percaya jika Tuhan selalu bersamanya disaat semua orang meremehkannya.
2. Selalu Bekerja Keras

Ibu telah bekerja keras sendiri dalam waktu yang lama. Saat beliau lelah, beliau hanya bersujud pada Tuhan dan menyerahkan segalanya pada Tuhan karena beliau percaya segala kekuatan dan kerja kerasnya hanyalah dapat dibalas oleh kebaikan Tuhan.
Saat banyak orang meremehkan, beliau merangkul orang-orang tersebut dengan kebaikan karena beliau percaya kebaikan Tuhan ada dimana saja. Kejahatan tidak perlu dibalas dengan kejahatan, sama halnya kobaran api yang tidak perlu dibalas dengan kobaran api pula.
Beliau selalu mengajarkan untuk selalu bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu tanpa peduli omongan orang lain.
3. Menjadi perempuan mandiri dan selalu bersyukur

Ibu juga adalah contoh perempuan mandiri saat ini dan selamanya. Aku rasanya malu untuk mengeluh dan pasrah pada kehidupan saat beliau selalu percaya pada kebaikan Tuhan.
Beliau tidak pernah menyalahkan siapapun atas keadaannya yang mungkin sering diremehkan orang lain. Beliau percaya segalanya telah diatur Tuhan dan inilah jalan kehidupan terbaik untuknya. Oleh karena itu, beliau selalu mendapat kasih sayang yang lebih besar dari orang-orang di sekitarnya.
Melalui tulisan ini, aku ingin mengungkapkan betapa bahagianya aku menjadi anaknya. Jika Tuhan memberiku kesempatan untuk hidup kedua kalinya, aku akan tetap memilih terlahir sebagai diriku yang sekarang, terlahir sebagai anak seorang perempuan tangguh seperti Ibu, dan menjalani kehidupan bersamanya.
Jika ada pemilihan perempuan paling kuat dan sabar, aku akan menyerahkan piala tersebut pada Ibuku. Tapi, aku yakin bahwa Tuhan tidak pernah tidur. Piala tersebut telah ada di pundak Ibuku dalam bentuk ladang pahala.
Banyak orang berkata apa yang membuatku bertahan menjalani kehidupan selama ini. Jawabannya adalah dukungan ibuku. Beliau adalah role model-ku. Terima kasih ibu. Terima kasih atas segalanya. Terima kasih atas kekuatan dan kesabarannya selama ini.
Ibu adalah rumahku. Ibu adalah surgaku. Jika dunia ini terlalu kejam untukmu, maka Tuhan akan menyediakan kehidupan yang lebih baik dengan ladang kebahagiaan di kehidupan lainnya.