Lorena Bolano (24), asal Meksiko, memiliki puluhan tanda lahir yang memenuhi tubuhnya yang dikenal dengan istilah melanotyc nevi. Salah satu tanda lahir yang ia miliki berukuran sangat besar hingga hampir menutupi seluruh tubuhnya.
Tumbuh dengan penuh caci maki dan ejekan dari teman-temannya, Lorena sempat mendapat julukan 'Dalmatian' dan 'chocolate chip cookie' karena kondisinya yang tak biasa.
Sewaktu ia masih kecil, ia tak terlalu mengerti kenapa orang-orang jahat padanya karena ibunya selalu berkata bahwa yang terpenting adalah ia selalu sehat dan tak pernah sakit-sakitan. Aksi perundungan ia dapatkan saat mulai masuk sekolah. Anak-anak di sekolahnya akan menatapnya seolah ia adalah monster.
Bahkan ia dipanggil dengan sebutan 'Dalmatian' karena dianggap sama. Ia hanya bisa menangis saat pulang sekolah & mengadu pada ibunya. Saat remaja ia pun tak percaya diri dengan kondisinya sehingga ia memutuskan untuk tak punya pacar.
Parahnya, ia sempat diminta orang-orang yang membully-nya untuk bunuh diri saja karena dianggap jelek. Ia pernah mendapat SMS dari salah satu cowok di SMA-nya, berkata, "Kenapa kamu nggak bunuh diri sekalian saja?"
Sepanjang hidupnya Lorena mengalami depresi parah & bahkan saat masuk kuliah ia sama sekali tak punya teman dan malu untuk menunjukkan tanda lahirnya di depan umum meskipun cuaca sedang sangat panas.
Saat bekerja pun, ia pernah mendapat komplain dari pelanggannya karena pelanggan itu takut Lorena memiliki penyakit yang bisa menularinya. Belajar untuk mengabaikan anggapan negatif orang terhadap dirinya, ia belajar untuk berdamai & menerima keadaannya.
Saat itu juga Lorena berpikir untuk mulai melihat sesuatu dari sisi lain, sisi yang menurutnya lebih terang. Ia belajar untuk mencintai dirinya sendiri apa adanya dan memutuskan untuk mengabaikan semua hal negatif yang ia terima selama ini.
Kini ia menjadi seorang aktivis 'body positivity' yang berani melakukan sesi foto yang menampilkan semua kekurangannya dalam sebuah kampanye "Underneath We Are Women" yang menggarisbawahi semua perbedaan fisik manusia.
Selama ini ia malu & menutupi tubuhnya karena ia malu terhadap dirinya sendiri. Tapi kini ia memutuskan untuk membagi kisahnya & menunjukkan bahwa ia tetap bisa berkarya meski punya penampilan yang tak biasa.
Sebelumnya, ia tak pernah menganggap puluhan tanda lahir di tubuhnya itu cantik, tapi ia telah belajar untuk menerima dirinya sendiri & mencintai dirinya sendiri, karena itu cara agar ia juga bisa berbahagia.