Berkreasi dengan scarf sebagai hijab, merupakan cara yang bisa dilakukan agar penampilanmu terlihat semakin menarik. Namun, dengan berbagai macam variasi gaya kerudung yang ditampilkan, justru bisa membuatmu membutuhkan lebih banyak scarf.
Katonvie bekerja sama dengan Itang Yunasz membuat sebuah scarf hijab berbentuk selendang segi empat yang dapat dikenakan bolak balik. Dalam format Digital Soft Launching bertajuk Selaksa Sarimbit Nusa (18/3), berikut keunikan lain scarf hijab ini
Merek selendang segi empat yang khusus memproduksi hijab, Katonvie, berkolaborasi dengan Itang Yunasz dalam pembuatan scarf hijab unik yang bisa dikenakan bolak balik. Dapat dikatakan, scarf ini tidak memiliki sisi dalam ataupun sisi luar. Semuanya bisa digunakan dan memiliki motif yang sama secara presisi.
"Katonvie menggunakan teknologi cetak saring pada dua sisi bahan (double sided textile printing technology) atau yang dikenal dengan nama duplex. Tujuannya, agar kedua sisi scarf memiliki motif yang sama secara presisi sehingga bisa digunakan bolak balik," ungkap Anthony Lim, CEO Katonvie.
Perlu diketahui pula bahwa teknik printing tersebut ditemukan oleh Hermawan Lim yang merupakan ayah Anthony.
“Kami menamai scarf hijab Katonvie sebagai kerudung “Story You Can Wear” karena tiap lembar selendang yang kami produksi mengandung filosofi yang dituturkan oleh motif kain daerah yang kami angkat," ujar pria yang juga jadi Founder Katonvie itu.
Anthony juga menambahkan, sebagai pionir cetak duplex pertama di Indonesia, dengan desain khas dan filosofi yang dibawanya ini, Anthony percaya bahwa keunikan Indonesia dapat dibawa ke kancah internasional melalui scarf hijab tersebut.
Untuk memberikan pengalaman yang baik kepada para pemakainya, Kantovie hadir dengan bahan berkualitas terbaik. Memiliki ketebalan luar biasa, produk ini tetap nyaman dan adem saat dipakai.
Bahan tersebut bernama viscose. Selain itu, di tangan perancang busana Itang Yunasz, scarf hijab tersebut menjadi semakin modern dan glamor dengan corak dan motif yang ada.
Delapan motif koleksi kolaborasi Katonvie dengan Itang Yunasz tersebut, mengadopsi corak dan motif kain-kain nusantara. Empat corak dan warna terinpsirasi dari motif dengan warna pekat dan glamor gaya Sumatra yang memadukan warna merah, biru, cokelat, dan hijau.
Empat corak lainnya terilhami dari motif bunga dan corak batik yang lembut dan berwarna pucat, seperti seladon chinese, hijau muda, cokelat tua, dan merah muda.
"Motif yang terdapat pada koleksi tersebut saya adopsi dari corak dan motif Sumatra serta Jawa. Kalau Sumatra kan sukanya warna yang terak dan pekat, seperti merah, biru, hijau, dan cokelat. Sedangkan, Jawa saya ambil motif bunga, corak batik, dan warna-warna pucat nan lembut," cerita Anthony.
Sama halnya dengan nama anak, nama pada koleksi terbaru karya Anthony dan Itang Yunasz ini juga mengandung filosofi dan arti yang bagus.
"Nama Katonvie sendiri mengandung filosofi dari penggalan namanya, yakni “katon” dalam bahasa Jawa yang bermakna “kelihatan”, dan “vie” dalam bahasa Perancis berarti “hidup”. Sehingga, Katonvie itu mengharapkan kemunculannya dapat terus hidup," terangnya.
Untukmu yang ingin memiliki scarf hijab unik ini, silakan langsung membelinya secara online di laman resmi Katonvie atau marketplace. Selain itu kamu juga bisa mendapatkannya di toko Itang Yunasz, lho!