Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

11 Presiden Perempuan yang Sedang Memimpin di Dunia

Presiden perempuan yang sedang memimpin di dunia (instagram.com/hallatomas/maia.sandu//gordana_siljanovska_davkova)

Pilpres Amerika Serikat baru saja digelar (5/11/2024). Pertarungan antara Donald Trump dari Partai Republik dan Kamala Harris dari Partai Demokrat. Donald Trump unggul memenangi perolehan suara elektoral dan kembali menjabat sebagai Presiden AS untuk kedua kalinya sebagai Presiden ke-47 dalam usia 78 tahun! 

Meski Kamala Harris gagal menduduki kursi kepresidenan Amerika Serikat, saat ini ada 12 presiden perempuan yang sedang memimpin di dunia. 

Latar belakang mereka pun tak kaleng-kaleng. Ada dari kalangan pengusaha, notaris, ekonom, dosen hingga profesor. Penasaran siapa saja mereka? Kita cek, yuk!

1. Maia Sandu, Moldova

Presiden Maia Sandu dari Moldova (Instagram.com/maia.sandu)

Republik Moldova adalah sebuah negara di Eropa Timur, terletak di antara Rumania dan Ukraina, dengan ibu kota Chișinău. Penduduk negara ini sekitar 3 juta jiwa dengan luas wilayah 33.851 km². Moldova merupakan negara termiskin di Eropa. 

Saat ini, Moldova dipimpin oleh seorang presiden perempuan, yaitu Maia Sandu. Maia lahir di Desa Risipeni, Kecamatan Falesti, Moldova, pada 24 Mei 1972 (52 tahun). Moldova baru saja menggelar pemilu presiden dua putaran, yang digelar Minggu (3/11/2024) kemarin, Presiden Maia kembali menjabat sebagai Presiden Moldova untuk periode kedua. Pada periode pertama, Presiden Maia menjabat sejak 24 Desember 2020.

Sebelum menjabat presiden, Maia adalah lulusan Harvard Kennedy School. Dia seorang ekonom di kantor Bank Dunia di Chișinău, direktur di Kementerian Ekonomi dan Perdagangan, konsultan di berbagai proyek pemerintah, menteri pendidikan, anggota parlemen, hingga perdana menteri Moldova. Dia merupakan presiden perempuan pertama di Moldova. Prestasinya mengagumkan, ya!

2. Halla Tomasdottir, Islandia

Presiden Halla Tómasdóttir dari Islandia (instagram.com/hallatomas)

Islandia adalah negara di Eropa barat laut yang terdiri dari beberapa pulau kecil dengan ibu kota Reykjavík. Saat ini, Islandia dipimipin oleh seorang presiden perempuan, Halla Tómasdóttir, yang merupakan presiden ke-7 Islandia, yang mulai menjabat sejak 1 Agustus 2024.

Perempuan kelahiran Reykjavík, 11 Oktober 1968 (56 tahun) ini memperoleh gelar BSc dalam studi bisnis, dengan spesialisasi manajemen dan sumber daya manusia, dari Universitas Auburn di Montgomery, AS, pada tahun 1993. Gelar MBA dari Sekolah Manajemen Global Thunderbird pada tahun 1995. Kemudian, ia melanjutkan studi doktoralnya di Universitas Cranfield, Inggris, tempat ia melakukan penelitian dalam studi kepemimpinan.

Presiden Halla sebelumnya merupakan seorang pengusaha, CEO perempuan pertama di Kamar Dagang Islandia, pembicara dalam konferensi, pembicara utama untuk perusahaan dan pembicara internasional yang telah tampil di panggung TED sebanyak empat kali. Dia juga penulis buku, menjabat di banyak dewan dan menerima berbagai penghargaan. Kiprahnya luar biasa! 

3. Gordana Siljanovska-Davkova, Makedonia Utara

Presiden Gordana Siljanovska Davkova, Makedonia Utara (instagram.com/gordana_siljanovska_davkova)

Makedonia Utara adalah sebuah negara republik yang terletak di Semenanjung Balkan, Eropa Selatan, dengan ibu kota Skopje (baca: Skopye). 

Gordana Siljanovska Davkova adalah presiden ke-6 Makedonia Utara yang mulai menjabat sejak 12 Mei 2024. Presiden Gordana lahir pada 11 Mei 1953 (71 tahun) di Ohrid, Republik Rakyat Makedonia , Yugoslavia. 

Dia adalah pensiunan profesor Hukum Tata Negara dan Sistem Politik di Universitas Ss. Cyril dan Methodius di Skopje. Sederet prestasi telah ditorehkannya. Ia adalah penulis ratusan makalah ilmiah tentang hukum tata negara dan sistem politik. Juga anggota Parlemen Makedonia Utara. 

4. Myriam Spiteri Debono, Malta

Presiden Myriam Spiteri Debono dari Malta (instagram.com/president_mt)

Malta adalah sebuah negara kepulauan di Eropa Selatan yang berbentuk republik dengan ibu kota Valletta.

Saat ini, Malta dipimpin oleh seorang presiden perempuan, Myriam Spiteri Debono, yang menjabat sejak 4 April 2024 sebagai presiden Malta ke-11. Sebelumnya, Myriam adalah seorang notaris yang lahir pada 25 Oktober 1952 (71 tahun) di Victoria, Gozo, Malta.

Myriam juga Ketua Dewan Koperasi, anggota Komisi Kesetaraan Gender, pengajar di sekolah menengah negeri, Ketua Komisi Etika Pers, aktif di partai, juru bicara parlemen dan berpartisipasi dalam sejumlah konferensi di luar negeri. Luar biasa, ya? 

5. Dina Boluarte, Peru

Presiden Dina Boluarte dari Peru (Fernando Vergara/AP/picture alliance/dw.com)

Peru merupakan sebuah negara di Amerika Selatan bagian barat dengan ibu kota Lima. Negara yang berbatasan dengan Brasil di timur ini, dipimpin oleh seorang presiden perempuan yaitu Dina Boluarte. 

Dina Ercilia Boluarte Zegarra lahir di Chalhuanca, Peru, pada 31 Mei 1962 (62 tahun), merupakan presiden wanita Peru yang pertama. Beliau menjabat sejak 7 Desember 2022. Sebelum menjadi presiden, beliau adalah pengacara, politsi, wakil presiden pertama dan menteri di kabinet Presiden Pedro Castillo. 

6. Droupadi Murmu, India

Presiden Droupadi Murmu dari India. (instagram.com/presidentofindia)

India, negara di Asia Selatan dengan ibu kota New Delhi, menganut pemerintahan parlementer, dengan perdana menteri sebagai pemimpinnya. Presiden India mewakili negara tetapi tidak memerintah negara. Presiden adalah simbol Negara. Kedudukannya dalam pemerintahan adalah sebagai perangkat seremonial pada stempel yang dengannya keputusan-keputusan negara diketahui.

Saat ini presiden India dijabat oleh Droupadi Murmu. Lahir pada 20 Juni 1958 (66 tahun) di Mayurbhanj, Odisha, India. Kariernya dimulai sebagai Asisten Junior di Departemen Irigasi dan Tenaga Listrik, Pemerintah Odisha di tahun 1979.

Kemudian, sebagai guru kehormatan di Pusat Pendidikan Terpadu Sri Aurobindo, Rairangpur. Kemudian diangkat menjadi Gubernur Jharkhand pada tanggal 18 Mei 2015. Presiden Droupadi menjabat sejak 25 Juli 2022, yang merupakan presiden India ke-15 dan presiden perempuan kedua setelah Pratibha Patil.

7. Xiomara Castro, Honduras

Presiden Xiomara Castro dari Honduras (instagram.com/xiomaracastroz)

Honduras adalah negara di Amerika Tengah dengan ibu kota Tegucigalpa. Saat ini Honduras dipimpin oleh seorang presiden perempuan, Iris Xiomara Castro Sarmiento, yang menjabat sejak 22 Januari 2022.

Xiomara Castro lahir di Santa Bárbara, Honduras, pada 30 September 1959 (umur 65 tahun). Beliau adalah presiden perempuan pertama di Honduras, yang sebelumnya juga seorang ibu negara dari Presiden Manuel Zelaya yang memimpin Honduras pada 2006-2009, lalu jatuh pada 2009 karena kudeta.

8. Sandra Mason, Barbados

Presiden Sandra Mason dari Barbados. (gov.bb/visitbarbadospresident)

Republik Barbados adalah sebuah negara kepulauan di Laut Karibia dan Samudra Atlantik dengan ibu kota Bridgetown. Barbados sekarang dipimipin oleh seorang presiden perempuan, yaitu Dame Sandra Prunella Mason, lahir di East Point, St. Philip, Barbados, pada 17 Januari 1949 (75 tahun).

Sederet prestasi telah ditorehkannya. Mulai dari pengacara wanita pertama di Barbados yang lulus dari Sekolah Hukum Hugh Wooding, Trinidad, guru SMA, berkarier di perbankan, hakim di Pengadilan Anak dan Keluarga, pengajar hukum, anggota dari banyak organisasi sipil, duta besar untuk Venezuela, Chili, Kolombia, dan Brasil pada periode 1993-1994. Sekembalinya ke Barbados, ia diangkat sebagai Kepala Hakim dan kemudian menjadi Panitera Mahkamah Agung.

Pada Selasa, 30 November 2021, Dame Sandra dilantik sebagai Presiden pertama Barbados saat negara tersebut melakukan transisi menjadi republik. Beliau juga disebut sebagai satu dari 10 perempuan paling berpengaruh di Barbados. Mengagumkan kiprahnya! 

9. Vjosa Osmani, Kosovo

Presiden Vjosa Osmani, dari Kosovo. Bersama sang suami, Prindon Sadriu di resepsi tahunan para pemimpin Atlantic Council, New York (instagram.com/vjosa.osmani)

Kosovo merupakan sebuah negara republik yang terletak di tenggara Eropa dengan ibu kota Priština. Saat ini, Kosovo dipimpin oleh seorang presiden perempuan, Vjosa Osmani-Sadriu, sejak 4 April 2021.

Vjosa lahir di Mitrovica, Republik Federal Sosialis Yugoslavia, pada 17 Mei 1982 (42 tahun). Sebelumnya, dia adalah anggota parlemen dan profesor hukum di Universitas Priština, Institut Teknologi Rochester Kosovo, serta profesor tamu di Universitas Pittsburgh, Amerika Serikat. Keren, ya! 

10. Samia Suluhu Hassan, Tanzania

Presiden Samia Suluhu Hassan dari Tanzania (intagram.com/samia_suluhu_hassan)

Republik Persatuan Tanzania merupakan sebuah negara di Afrika Timur dengan ibu kota Dodoma. 

Saat ini Tanzania dipimipin oleh seorang presiden perempuan Muslim, yaitu Samia Suluhu Hassan. Beliau lahir di Zanzibar, Kesultanan Zanzibar, pada 27 Januari 1960 (64 tahun). Zanzibar bergabung dengan Tanganyika menjadi sebuah negara, yakni Tanzania, pada 29 Oktober 1964. 

Kariernya dimulai sebagai pegawai administrasi di sebuah kantor pemerintah pada usia 17 tahun hingga menteri Negara Urusan Serikat Buruh. Beliau memiliki kualifikasi universitas dari Tanzania, Inggris, dan Amerika Serikat. 

Presiden Samia merupakan presiden perempuan pertama Tanzania. Dia mulai menjabat sejak 19 Maret 2021. Beliau adalah wakil presiden yang naik pangkat setelah mangkatnya Presiden John Magufuli. 

11. Katerina Sakellaropoulou, Yunani

Presiden Katerina Sakellaropoulou dari Yunani (instagram.com/presidencygr)

Yunani atau disebut juga Republik Helenik, merupakan sebuah negara yang terletak di kawasan Balkan atau Eropa Tenggara, dengan ibu kota Athena. 

Katerina Sakellaropoulou lahir di Thessaloniki, Yunani, pada 30 Mei 1956 (68 tahun). Kariernya diawali sebagai Asisten Hakim di Dewan Negara, Mahkamah Agung Tata Usaha Yunani, pada tahun 1982.

Kariernya terus naik hingga pada tanggal 17 Oktober 2018, ia diangkat menjadi Presiden Council of State dan tetap dalam posisi itu hingga tanggal 11 Februari 2020. Katerina adalah seorang hakim pengadilan tinggi, seorang advokat hak asasi manusia, dan seorang pakar hukum lingkungan dan konstitusi.

Katerina merupakan presiden perempuan pertama Yunani dan mulai menjabat sejak 13 Maret 2020.

Menjadi presiden perempuan tentu banyak tantangan yang harus dilalui. Tidak semata melawan dominasi patriarki, tapi juga melawan keraguan dari orang-orang dan lingkungan. Semoga kiprah para perempuan hebat di atas bisa menjadi inspirasi bagi setiap generasi muda di belahan dunia mana pun. Termasuk kamu! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us