Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sekilas Mirip, Tapi Sepatu Loafer Ternyata Ada 5 Tipe Lho!

mndsshoes.com

Sepatu loafer merupakan jenis sepatu yang popularitasnya lintas era. Sebab, kendati terbilang klasik namun loafer tetap bertahan dalam industri mode seiring dengan inovasi padu-padan busana yang semakin kreatif. Asalkan piawai dalam berbusana, sepatu ini juga dapat dikenakan secara fleksibel untuk beragam gaya dan acara seperti formal, casual, preppy look, hingga street style.

Usut punya usut, walaupun sekilas tampak mirip, ternyata loafer pun terbagi atas beberapa tipe. Apa sajakah itu?

1. Penny Loafer

thepeaklapel.com

Perdana dibuat di Norwegia oleh Nils Gregoriussen Tveranger, loafer jenis ini mulanya bernama ‘Aurile Moccasin’ yang terinspirasi dari suku asli Amerika, Iroquoise. Seiring waktu, penny loafer lantas populer di Amerika Serikat sebagai sepatu pria. Bahkan, penny loafer pun digandrungi oleh kaum hawa pasca dikenakan oleh aktris Audrey Hepburn. Inilah mengapa sepatu loafer lantas didapuk sebagai jenis sepatu yang unisex.

2. Belgian Loafer

theshoesnobblog.com

Ciri khas dari sepatu loafer untuk tipe ini adalah desainnya berupa 'busur kecil' untuk menutupi bagian permukaan kaki. Belgian loafer kerap dipasarkan dengan warna netral seperti hitam dan coklat, serta dengan kesan yang formal. Namun, seiring berkembangnya kreasi di dunia busana, sepatu loafer jenis ini pun juga tersedia dalam bentuk slip-on untuk gaya yang lebih casual.

3. Tassel Loafer

ebay.com

Tassel loafer memang khas dengan desain rumbai (atau tassel) pada bagian penutup permukaan kakinya. Material pembuatannya kerap menggunakan kulit cordovan yang menampilkan sisi klasik lagi elegan. Usut punya usut, kemunculan loafer jenis ini bermula ketika aktor Amerika, Paul Lukas, berencana mengombinasikan keunikan dari sepatu Oxford dengan memberi aksen berupa tassels. Ternyata, produsen sepatu bernama Alen Shoe Co. terinspirasi dan meluncurkan tassel loafer pertama kali pada 1950 silam.

4. Horsebit Loafer

rebeccajuddloves.com

Sepatu loafer jenis ini juga dikenal dengan nama Gucci Belt Shoes. Pasalnya, horsebit loafer memang dipopulerkan oleh merek dagang ternama yakni Gucci pada 1953. Ciri khasnya pun identik dengan logo Gucci, tepatnya brass strap yang menyerupai pelana kuda untuk menghias bagian atas sepatu. Horsebit loafer juga kerap dikreasikan ke dalam model Slip-on yang lebih santai.

5. Kiltie Loafer

hespokestyle.com

Khas dengan tampilan ala old-school, kiltie loafer mengusung kesan klasik dari era Victorian di Inggris. Sekilas desainnya memang tampak sangat mirip dengan tassel loafer, namun kiltie loafer dikreasikan dengan menambahkan bagian berbentuk seperti pagar yang mengelilingi sisi muka pada sepatu tersebut. 

Wah, ternyata sepatu loafer pun terdiri atas beragam jenis, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Rahmadila Eka Putri
EditorRahmadila Eka Putri
Follow Us