Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Orang Gak Berkunjung ke Rumah Kerabat saat Lebaran

ilustrasi keluarga di hari raya (freepik.com)
ilustrasi keluarga di hari raya (freepik.com)

Tinggal menghitung hari, tak lama lagi semua umat muslim di dunia akan merayakan Hari Raya Idulfitri atau Lebaran setelah menjalani puasa selama kurang lebih satu bulan lamanya. Momen ini sangat dinantikan banyak orang untuk berkumpul dan silaturahmi pada sanak saudara maupun kerabat.

Namun, tak semua orang memiliki rasa semangat, bahkan enggan untuk datang ke rumah kerabat atau saudara saat Lebaran ini. Bukan tanpa alasan, beberapa orang mungkin pernah merasakan sesuatu yang kurang mengenakan pada Lebaran tahun-tahun sebelumnya, sehingga menimbulkan rasa sungkan. Untuk lebih lanjut, berikut beberapa alasan mengapa ada orang yang gak mau berkunjung ke rumah kerabat saat Lebaran di bawah ini!

1. Sakit atau tidak enak badan

ilustrasi orang sakit (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi orang sakit (pexels.com/Gustavo Fring)

Kondisi sakit atau tidak enak badan bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal waktu. Oleh karena itu, kamu harus menjaga kesehatan setiap saat.

Kondisi ini bisa saja terjadi saat Hari Raya Lebaran tiba. Jika sudah seperti ini, kamu tak akan bisa pergi kemana-mana dan harus istirahat di rumah. Segera hubungi kerabat atau saudara untuk menginformasikan bahwa kamu gak bisa datang karena sedang sakit.

2. Ada pekerjaan lembur

ilustrasi orang bekerja (pexels.com/RODNAE Productions)
ilustrasi orang bekerja (pexels.com/RODNAE Productions)

Tak sedikit orang yang bekerja hingga Hari Raya Lebaran. Biasanya mereka mendapatkan shift atau ditunjuk atasan untuk mengerjakan sesuatu sampai lembur. Bahkan, ada juga yang ditawarkan bonus lebih untuk bekerja di Hari Raya Lebaran.

Jika sudah begini, kamu harus reschedule jadwal kunjungan ke rumah kerabat. Kemudian, bicarakan baik-baik pada keluarga dan jelaskan mengapa kamu tak bisa hadir.

3. Malas ditanya masalah pribadi

ilustrasi orang sedih (pexels.com/Kamaji Ogino)
ilustrasi orang sedih (pexels.com/Kamaji Ogino)

Masalah ini sering terjadi di setiap kumpul keluarga saat Hari Raya Lebaran. Biasanya pertanyaan-pertanyaan mengenai masalah pribadi dilontarkan oleh om atau tante.

Tak sedikit orang yang merasa risih dan kesal jika ditanya hal pribadi, seperti masalah asmara, pekerjaan, pendidikan, dan lain sebagainya. Sehingga menimbulkan rasa malas untuk datang ke rumah kerabat dan cenderung menghindar saat Hari Raya Lebaran.

4. Selalu dibanding-bandingkan dengan saudara lain

ilustrasi orang murung (pexels.com/Inzmam Khan)
ilustrasi orang murung (pexels.com/Inzmam Khan)

Masalah ini juga tak kalah sering dibahas dan kerap terjadi di hampir semua keluarga. Momen kumpul keluarga di Hari Raya Lebaran yang hangat terkadang terselip ajang pamer dan perbandingan antara satu dengan lainnya.

Hal seperti ini membuat sebagian orang merasa kesal dan malas untuk berkunjung ke rumah kerabat. Apalagi, gak semua sanak saudara tau apa yang sudah kita lakukan untuk mencapai di titik sekarang. Jika terus membandingan satu dengan lainnya, maka tak akan ada habisnya.

5. Memiliki masalah keluarga

ilustrasi orang bertengkar (pexels.com/Afif Ramdhasuma)
ilustrasi orang bertengkar (pexels.com/Afif Ramdhasuma)

Alasan terakhir yang menyebabkan orang tidak berkunjung ke rumah kerabat saat Hari Raya Lebaran adalah sedang ada masalah keluarga. Tak bisa dimungkiri, dalam setiap keluarga pasti sering terjadi kesalahpahaman antara satu dengan yang lainnya. Terkadang, hal ini menyebabkan cekcok atau adu argumen, sehingga menimbulkan perang dingin.

Namun, perlu diketahui dalam momen Hari Raya Idulfitri ini dianjurkan kita untuk saling memaafkan satu sama lain. Oleh karena itu, sebagai umat muslim yang taat sebaiknya selesaikan masalah yang ada dan kembali memafaakan satu sama lain. Hal ini agar tercipta momen Hari Raya Lebaran yang hangat dan khidmat.

Setiap manusia pastinya tak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Untuk itu, jadikan momen Hari Raya Idulfitri atau Lebaran ini untuk saling memaafkan satu sama lain. Semoga ulasan di atas bisa menjadi bahan evaluasi agar menjadi orang yang lebih baik. Selamat Lebaran!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
LUKMAN RIZKI MUHTADIN
EditorLUKMAN RIZKI MUHTADIN
Follow Us

Latest in Men

See More

15 Rekomendasi Kado Natal untuk Anak yang Spesial dan Berkesan

18 Des 2025, 16:20 WIBMen