Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Ayam Cemani Mahal? Ini 5 Alasannya! 

ilustrasi ayam cemani (unsplash.com/Shaik Shaad)

Banyak yang penasan tentang apa sih yang membuat harga ayam cemani bisa tembus puluhan juta rupiah? Kenapa ayam cemani mahal sementara wujudnya seperti ayam pada umumnya? Pertanyaan ini banyak muncul karena keanehan harga yang tidak masuk akal untuk seekor unggas.

Ayam cemani merupakan salah satu jenis unggas asli Indonesia yang punya ciri khas unik yakni ayam yang memiliki warna hitam menyeluruh dari luar sampai ke organ dalamnya. Pesonanya bukan cuma soal fisik, tapi juga menyimpan nilai historis dan simbolik yang mendalam. Kalau kamu penasaran apa saja alasan yang bikin ayam ini dihargai begitu tinggi, simak penjelasan berikut ini.

1. Populasinya sangat terbatas di seluruh dunia

ilustrasi ayam cemani (unsplash.com/Mack)

Ayam cemani termasuk jenis unggas langka yang jumlahnya sangat sedikit secara global. Meski tidak ada data resmi terbaru, beberapa laporan memperkirakan populasinya hanya ribuan ekor saja. Jumlah yang sangat kecil ini membuat keberadaannya sulit ditemukan, bahkan di negara asalnya sendiri. Ketika barang langka diminati banyak orang, wajar jika harganya meroket. Dalam hukum ekonomi, semakin sedikit pasokan, semakin tinggi nilai jualnya. Kondisi ini berlaku pula pada ayam cemani yang langkanya bukan main.

Selain itu, proses pembiakannya juga tidak bisa sembarangan. Diperlukan pasangan ayam hitam murni agar keturunannya tetap mempertahankan warna khasnya. Kalau satu saja gen menyimpang, warna hitam pada ayam cemani bisa memudar. Maka dari itu, tak semua peternak mampu menghasilkan cemani berkualitas tinggi. Proses ini butuh waktu, ketelitian, dan biaya besar yang otomatis berdampak pada harga jualnya.

2. Ada nilai sejarah panjang yang menyertainya

ilustrasi ayam cemani (unsplash.com/YL Lai)

Ayam cemani punya jejak sejarah yang kuat dalam budaya Jawa. Banyak cerita turun-temurun yang menyebut ayam ini telah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan besar di Nusantara. Salah satu kisah paling populer menyebutkan bahwa ayam ini awalnya dipelihara oleh tokoh spiritual yang sangat dihormati. Dari sanalah kemudian ayam ini mulai dikenal dan dikembangbiakkan secara selektif.

Nilai sejarah ini membuat ayam cemani dipandang sebagai simbol kejayaan dan keturunan darah biru. Bukan cuma dianggap sebagai unggas biasa, tapi juga bagian dari identitas budaya. Di tengah arus modernisasi, keberadaan ayam ini menjadi penanda kuat atas tradisi yang masih dihargai. Maka tak heran bila banyak kolektor atau tokoh adat yang rela membayar mahal demi mempertahankan simbol tersebut.

3. Warna hitam pekatnya bukan sekadar unik, tapi sangat langka secara genetik

ilustrasi ayam cemani (unsplash.com/Pan Mandell)

Berbeda dengan ayam pada umumnya ayam cemani punya ciri khas berupa warna hitam dari kepala hingga organ dalamnya. Warna ekstrem dari ayam cemani terjadi karena adanya mutasi genetik langka yang disebut fibromelanosis. Mutasi ini memicu produksi melanin secara berlebihan di seluruh jaringan tubuh ayam. Hasilnya, tubuh ayam tampak hitam total, sesuatu yang jarang terjadi di dunia hewan.

Uniknya lagi, tidak semua ayam cemani berhasil mewarisi gen ini secara sempurna. Ada yang hitam hanya di luar tapi organ dalamnya tidak. Nah, ayam cemani yang berwarna hitam total dari luar sampai dalam adalah yang paling bernilai dan banyak diburu kolektor. Karena peluang kelahirannya kecil, otomatis jumlahnya sangat terbatas. Warna yang eksotis dan tidak lazim ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta unggas langka.

4. Dipercaya membawa energi positif dan rezeki

Kepercayaan masyarakat terhadap ayam cemani bukan cuma soal tampilannya yang luar biasa, tapi juga efek metafisik yang dikaitkan dengannya. Banyak orang yakin bahwa memelihara ayam ini bisa membawa keberuntungan dalam bisnis, rumah tangga, bahkan perlindungan dari hal-hal buruk. Ayam cemani dipercaya banyak orang memiliki kekuatan spiritual yang bisa menangkal energi negatif.

Sebagian pelaku usaha bahkan menempatkan ayam cemani di toko atau kantor mereka sebagai simbol pelancar rezeki. Bukan karena kepercayaan tanpa dasar, melainkan tradisi turun-temurun yang sudah dipercaya sejak zaman dulu. Bagi mereka, harga tinggi bukan masalah selama ayam tersebut bisa menjadi jimat keberuntungan. Nilainya pun menjadi lebih dari sekadar daging atau telur, melainkan sebagai sumber keyakinan hidup.

5. Sering dipakai dalam upacara adat dan keperluan spiritual

Ayam cemani punya peran khusus dalam berbagai ritual adat, terutama di pulau Jawa dan Bali. Banyak suku dan kelompok adat yang menggunakannya sebagai bagian dari prosesi tolak bala, penyembuhan spiritual, hingga persembahan. Ayam ini tidak sembarangan dikorbankan, melainkan pada momen-momen sakral tertentu.

Fungsi spesial ini membuat ayam cemani tidak sekadar peliharaan, tapi juga simbol komunikasi dengan dunia spiritual. Dalam budaya lokal, kehadiran ayam ini dianggap bisa menjembatani antara dunia nyata dan dunia gaib. Karena alasan ini, permintaannya tetap tinggi walaupun harganya mahal. Fungsi religius dan adat ini menambah daftar panjang alasan kenapa ayam cemani terus dicari oleh kalangan tertentu.

Ayam cemani memang tidak bisa dibandingkan dengan ayam biasa karena memiliki banyak alasan yang membuatnya istimewa. Kalau kamu sebelumnya masih bertanya-tanya kenapa ayam cemani mahal, maka sekarang kamu jadi tahu bahwa harga mahal ayam cemani bukan sekadar karena penampilannya yang berwarna hitam. Harga yang fantastis sebanding dengan keistimewaan yang tak bisa ditemukan pada ayam lainnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyu Kurniawan
EditorWahyu Kurniawan
Follow Us