20 Orang KKB Beraksi Lagi, Cegat dan Pukuli Warga Pakai Popor Senjata

Timika, IDN Times - Kelompok Kriminal Bersenjata Kodap XIII Kegepa Nipo Paniai pimpinan Mathius Gobay kembali melakukan aksinya. Terbaru kelompok ini melakukan penghadangan dan perampasan barang milik warga sipil.
Kasus tersebut terjadi di Kampung Baguwo, Distrik Topiyai, Kabupaten Paniai, pada Jumat (7/10/2023) kemarin, sekira pukul 14.40 WIT.
1. Korban dihadang dan dipukul usai antar tangki air

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal saat diminta keterangan, Sabtu (8/10/2022), membenarkan kejadian itu.
Kamal menjelaskan, kejadian berawal sekira pukul 14.40 WIT, 3 orang warga sipil beserta 1 personel TNI selesai mengantar Profil Tank (tangki air) di Distrik Aradide dan akan kembali ke Kampung Enarotali.
Pada saat melewati SMP 1 Ekadide, 4 orang guru honorer meminta untuk ikut menumpang ke Kampung Enarotali dengan menggunakan 2 unit truk sipil. Setibanya di Kampung Baguwo, Distrik Topiyai, rombongan dihadang oleh sekitar 20 orang KKB dengan menggunakan 4 buah senjata api.
"Seketika mereka dihadang dan KKB menyuruh mereka untuk turun dari truk, kemudian memukul para korban ini menggunakan popor senjata serta ditelanjangi," kata Kamal.
2. KKB rampas barang elektronik korban

Kemudian Kelompok itu menanyakan kepada para korban, apakah membawa senjata api atau tidak, sambil mereka ditendangi. Dari aksi itu, KKB kemudian membawa barang-barang elektronik milik korban.
"Mereka hadang para korban dan menanyakan apakah membawa senpi atau amunisi. Namun tidak ada yang membawa barang-barang tersebut," ujarnya.
Dikatakan, masyarakat Kampung Baguwo yang melihat kejadian itu langsung datang dengan tujuan untuk menyelamatkan para korban. Pada saat itu juga, KKB kemudian meninggalkan TKP.
Melihat situasi yang sedikit landai, personel TNI yang saat itu ada di TKP langsung melarikan diri ke arah Kampung Enarotali dan diantar oleh tukang ojek ke Koramil 1703-01 Enarotali.
"Setelah merampas barang bawaan milik para korban, KKB kemudian menyuruh para korban untuk melanjutkan perjalanan kembali ke Enarotali," ucap Kamal.
3. Seluruh korban selamat dalam kejadian itu

Kabid Humas menambahkan, dari kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa, namun para korban mengalami sejumlah luka lebam akibat dianiaya oleh KKB.
"Beruntung tidak ada korban jiwa dari kejadian itu, 2 truk yang membawa delapan masyarakat itu tiba di Koramil 1703-01 Enarotali dalam keadaan aman, namun terdapat luka lebam akibat terkena pukulan popor senjata oleh KKB," katanya.