Jakarta, IDN Times - Jagat maya diramaikan dengan kasus kekerasan yang diduga dilakukan seorang ayah terhadap analnya. Dalam narasi yang beredar seperti dibagikan akun Instagram bernama @ikeyyuuuu, sosok terduga pelaku kekerasan terhadap anaknya yang viral di sosmed bernama Raden Indrajana Sofiandi.
Setidaknya ada beberapa hal yang disorot dari video viral kekerasan terhadap anak ini. Apa saja? Berikut rangkumannya.
Dalam video yang beredar, nampak ayah yang disebut eks salah satu petinggi perusahan dompet elektronik dan anaknya terlibat aksi saling dorong dan saling pukul.
Awalnya Indra mendorong anak, lalu dibalas oleh sang anak. Indra kemudian memukul anak tersebut dan sempat berusaha dibalas sang anak.
"Berani pukul Daddy?" ujar Indra.
"Wee pemukulan ke anak ya. Lihat KDRT ya ini," ujar perekam video yang diduga adalah ibunya.
"Laporin ke polisi gak apa-apa," kata Indra.
Pria itu pun kemudian langsung masuk ke dalam ruangan dengan banting pintu keras-keras.
Bukan cuma itu saja, belakangan sang ibu kemudian membuat laporan di Polres Jakarta Selatan.
Laporan dilakukan beberapa pekan usai aksi kekerasan terjadi. Dan peristiwa itu diunggah oleh akun Instagram @kamerapengawas.id.
"Mungkin Daddy bisa senang-senang sekarang. Tapi lihat nanti," ujar sang anak.
Dalam video yang beredar itu pula, ibu sang anak mengatakan kalau dia adalah salah satu pejabat eksekutif di perusahaan asing.
Dia juga berharap keadilan akan kasus ini. "Silakan Anda nikmati hidup sekarang sepuas hatimu. Tapi ingat Tuhan tidak tidur, Allah maha adil. Ini anak yang kamu siksa dan kamu telantarkan," kata sang ibu.
Sang ibu sendiri dalam unggahan terlihat sudah berpisah dengan sang suaminya yang tak lain adalah terduga pelaku KDRT.
Video viral itu juga mendapat perhatian dari Wakil Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni. Sahroni terlihat mengunggah kasus tersebut di Instagram miliknya.
“Jangan pernah CONTOH hal ini...” tulis Sahroni dalam keterangan di Instagram-nya seperti dikutip Rabu, (21/12/2022).
Peristiwa tersebut juga dikatakan sudah dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan pada 23 September 2022 dengan tempat kejadian berlokasi di sebuah apartemen di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.