Jakarta, IDN Times - Sebanyak 437 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi berangkat ke Arab Saudi, Rabu (8/5/2024). Mereka merupakan petugas yang nantinya akan ditempatkan di Daerah Kerja (Daker) Bandara, Daker Madinah, dan Kantor Urusan Haji (KUH) Jeddah.
Mereka terdiri dari 240 petugas haji Daerah Kerja (Daker) Madinah, 84 petugas haji Daker Bandara, lima petugas pada Kantor Urusan Haji (KUH) Jeddah, serta 108 tenaga kesehatan.
Keberangkatan PPIH gelombang pertama ini dilepas Inspektur Jenderal Kementerian Agama, Faisal Ali Hasyim. Faisal didampingi oleh beberapa pejabat Kemenag seperti Koordinator Staf Khusus Menteri Agama Adung Abdurrahman, Direktur Bina Haji Arsad Hidayat, Tenaga Ahli Menteri Agama Syaltout, serta Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Akhmad Fauzin. Adapun PPIH gelombang dua untuk Daker Makkah akan berangkat pada tanggal 18 Mei mendatang.
Kepada para petugas, Faisal meminta para untuk kompak demi meningkatkan kepuasan jemaah haji. "Tidak ada kesuksesan tanpa kekompakan. Kepuasan jemaah haji harus meningkat," ujar Faisal. Faisal juga berharap, penyelenggaraan ibadah haji tahun ini lebih baik dari sebelumnya. "Semua itu bisa dicapai dengan persahabatan yang dibangun antar petugas," ucapnya.
Ia yakin target itu bisa dicapai karena PPIH telah dibekali bimbingan teknis agar dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. "Ikuti SOP, patuhi instruktur atau koordinator untuk seluruh tugas-tugas yang akan dilakukan," tuturnya.
Wajar jika Faisal mewanti-wanti para petugas untuk lebih sigap. Maklum tahun ini ada 241 ribu jemaah yang berangkat. Ini adalah jumlah terbesar sejak Indonesia mengirim jemaah haji ke Arab Saudi. Jumlah itu terdiri dari 221 ribu jemaah kuota awal ditambah kuota tambahan sebesar 20 ribu orang.
Direktur Pelayanan Haji dalam Negeri, Saiful Mujab sebelumnya mengatakan, jemaah dibagi dalam 554 Kloter. Mereka akan diberangkatkan dari 13 Bandara yang berasal dari 14 Embarkasi. Kloter pertama jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024.
"Kami berupaya melakukan yang terbaik untuk melayani tamu Allah, terlebih melayani jamaah lanjut usia," tandas Saiful.