5 Fakta Mahasiswi Cianjur Tewas Ditabrak Audi, Curi Perhatian Kapolri

Cuitan yang memuat tiga foto kondisi Selvi pun akhirnya direspons langsung oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit. Ia menyebut, pihaknya segera melakukan penyelidikan terkait kejadian itu.

"Terima kasih informasinya. Saya cek segera ya," tulis Kapolri dalam Twitternya, @ListyoSigotP.

Atas atensi Kapolri, Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan memastikan, kendaraan yang menabrak Selvi Amalia hingga tewas di Cianjur bukan dari rombongan pengawalan.

Doni menjelaskan, korban mulanya tengah mengendarai sepeda motor dari arah Bandung menuju Cianjur di Jalan Raya Karang Tengah. Sementara pada saat bersamaan terdapat iring-iringan mobil kepolisian dari arah sebaliknya.

Doni mengatakan, kecelakaan kemudian bermula ketika korban terjatuh usai mengerem mendadak akibat menghindari kendaraan di depannya yang tiba-tiba berhenti.

"Korban mengerem karena kendaraan di depannya berhenti mendadak. Kemudian korban tersebut terjatuh pada posisi kendaraan di sebelah kiri dan korban jatuh ke sebelah kanan," jelasnya ketika dikonfirmasi.

Ketika terjatuh itulah, kata dia, terdapat mobil sedan Audi A8 berwarna hitam yang langsung menabrak korban hingga tewas. Kendati demikian, ia memastikan kendaraan Audi A8 tersebut merupakan milik sipil yang berada di luar rombongan pengawalan.

"Kemungkinan korban meninggal karena adanya benturan di kepala dari kendaraan yang berlawanan. Karena dari arah berlawanan ada kendaraan yang melintas yang berada di belakang rombongan pengawalan," tuturnya.

"Jadi ada satu kendaraan di luar iring-iringan pengawalan yang mencoba masuk ke dalam rangkaian. Ini yang diduga menjadi penyebab korban tersebut meninggal," sambungnya.

Doni mengatakan, dugaan tersebut juga telah dikuatkan berdasarkan keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian dan juga temuan CCTV di lapangan.

Lebih lanjut, Doni mengklaim pihaknya juga telah memeriksa rombongan pengawalan yang dimaksud. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, seluruh rombongan juga tidak ada yang mengenali kendaraan sedan yang menabrak korban.

"Jadi sudah kami konfirmasi rangkaian pengawalan itu hanya 7 kendaraan. Ini kendaraan ke delapan dan hasil kami konfirmasi bahwa tidak mengenali kendaraan audi hitam ini sebagai masuk dalam rombongan," jelasnya.

Polres Cianjur menyebut, kendaraan Audi A8 yang menabrak Selvi Amalia menggunakan pelat nomor palsu. Dari hasil penelusuran CCTV di sekitar lokasi, pelaku tercatat menggunakan pelat nomor B 1482 QH.

Kendati demikian, Doni mengatakan, pelat nomor tersebut tidak terdaftar dalam data kendaraan milik Korlantas Polri.

"Nomor polisinya itu palsu, B 1482 QH. Sudah kita cek dan tidak terdaftar dengan jenis kendaraan sedan," ujarnya.

Lebih lanjut, Doni mengatakan, pihaknya masih berupaya mencari pengemudi Audi maut tersebut. Ia memastikan, bakal segera menindak yang bersangkutan apabila nantinya terbukti melakukan pelanggaran hukum.

"Sekarang yang kita lakukan adalah upaya pencarian pengemudi tersebut. Jadi kita cari pengemudi itu nanti prosesnya lebih lanjut kita pemberkasan," katanya.

Polisi sebut Audi A8 itu ditumpangi oleh satu keluarga. Berdasarkan keterangan saksi, pengemudi tersebut adalah seorang pria. Di dalam kendaraan juga terdapat dua penumpang lainnya yakni perempuan yang diduga istri dan anaknya.

"Ada laki-laki, perempuan dan anaknya, jadi ada tiga orang. Yang bawa laki-laki yang turun itu yang di sebelah pengemudi perempuan, ada anaknya di belakang," tuturnya.

Doni menjelaskan, usai kejadian tabrakan, sejumlah warga sempat mengejar kendaraan tersebut hingga berhenti. Akan tetapi mobil sedan itu dilepaskan usai pelaku mengklaim tidak menabrak korban kepada warga yang memberhentikan.

"Dia mengaku tidak menabrak makanya dilepas," ujar Doni.