6 Hadis yang Menganjurkan Umat Muslim Menyayangi Sesama

Memberikan senyuman kepada orang lain adalah sedekah. Begitu juga mengajak orang lain untuk tidak melakukan keburukan hingga memberikan arah kepada orang yang tersesat di jalanan juga bagian dari sedekah. Karena itu, Rasulullah SAW menganjurkan berbuat baik kepada sesama.

"Senyumanmu terhadap saudaramu adalah sebagai satu sedekah. Anjuranmu terhadap orang lain untuk berbuat kebaikan dan meninggalkan keburukan, adalah sebagai satu sedekah. Petunjukmu terhadap seseorang di jalanan yang tersesat adalah satu sedekah. Dan engkau yang dapat menyingkirkan batu, duri dan tulang dari jalanan adalah sebagai satu sedekah." (HR. Bukhari)

Menyayangi kepada sesama muslim lebih-lebih lagi, karena ibarat anggota tubuh satu sedang sakit, anggota tubuh lainnya merasakan sakitnya. Karena itu, sesama muslim hendaknya tidak saling bermusuhan.

"Kamu akan melihat kepada orang-orang mukmin itu dalam hal kasih sayang di antara mereka, dalam cinta dan belas kasihan di antara mereka adalah seperti satu tubuh. Jika satu anggota tubuh itu merasa sakit, maka akan menjalarlah kesakitan itu pada anggota tubuh yang lain dengan menyebabkan tidak dapat tidur (insomnia) dan merasakan deman." (HR Bukhari)

Islam juga mengajarkan umat muslim untuk menyayangi orang lain seperti menyayangi diri sendiri. Terang sudah, Islam tidak mengajarkan kekerasan kepada orang lain.

"Cintailah manusia sebagaimana engkau mencintai terhadap dirimu sendiri. (HR Bukhari)

Bersilaturahmi merupakan bagian dari menjaga hubungan baik dengan sesama. Karena itu, Allah SWT akan memperlancar rezeki orang-orang yang suka bersilaturahmi.

"Barang siapa yang menginginkan untuk dipermudah urusan rejekinya dan diperpanjang umurnya (oleh Allah SWT), maka hubungilah saudaranya (bersilaturahmi)." (HR. Bukhari-Muslim)

Berbuat baik dengan tetangga menjadi bagian dari ibadah, karena dianjurkan Rasulullah SAW, sekali pun itu tetangga bukan orang mukmin.

"Hai Abu Dzr, jika engkau membuat kuah daging, maka perbanyaklah airnya dan janjikanlah untuk diberikan pada tetanggamu." (HR. Muslim).

Dalam hadis lain juga ditegaskan, seseorang tidak akan masuk surga jika berbuat jahat kepada tetangganya.

"Seseorang tidak akan dapat memasuki surga bagi siapa yang tidak merasa aman tetangganya oleh kejahatannya." (HR. Bukhari-Muslim)

Dalam hadis lainnya ditegaskan soal sikap kasih sayang kita kepada sesama. Artinya, kita sebagai umat muslim, khususnya, harus bersikap penyayang kepada siapa pun. Terlebih dengan sesama muslim.

"Barang siapa yang tidak bersikap penyayang, maka ia tidak disayangi (baik oleh Allah SWT maupun orang lain)." (HR. Bukhari-Muslim)

Dalam hadis lain juga ditegaskan hal yang sama.

"Barang siapa yang tidak menyayangi manusia, maka ia tidak akan disayangi oleh Allah." (HR. Bukhari-Muslim)