Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Amrullah/ANTARA FOTO

Warga non muslim di Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir Samarinda, tak kuasa menahan tangis usai sebuah bom molotov meledak di halaman depan Gereja Oikumene, pada hari Minggu 13 November 2016. Akibat peristiwa ini, lima anak yang tengah bermain pun menjadi korban dan kondisinya mengkhawatirkan.

Aksi teror ini membuat Intan Olivia, bocah dua tahun yang menjadi salah satu korban bom Samarinda meregang nyawa. Sungguh sangat mirip nan tragis. Apa saja hal-hal yang perlu kamu ketahui terkait teror ini?

1. Aksi teror yang pertama kali terjadi di Samarinda.

Default Image IDN

Bom di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur, merupakan aksi teror pertama di wilayah itu. Sebelumnya, Kota Samarinda terbilang jauh dari berbagai kasus teror. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Kepolisian Resor Samarinda Komisaris Besar Setyobudi Dwi Putro.

2. Setyobudi juga mengatakan kerukunan di antara umat beragama terjalin harmonis di tengah masyarakat Samarinda.

Editorial Team

EditorRizal

Tonton lebih seru di