64 RT di Jakarta Barat Terendam Banjir, 815 Orang Mengungsi

Jakarta, IDN Times - Hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta membuat beberapa wilayah terendam banjir. Berdasarkan data BPBD Provinsi DKI Jakarta, saat ini ada 64 RT atau 0,210 persen dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta yang terendam banjir.
Seluruh wilayah permukiman yang terendam banjir berada di Jakarta Barat. Total warga yang mengungsi ada 815 orang, yang terdiri dari 743 warga Kelurahan Tegal Alur dan 72 warga Kelurahan Cengkareng Barat.
Adapun, di Kelurahan Tegal Alur ketinggian airnya mencapai 40-100 cm, dengan jumlah warga terdampak sebanyak 31 RT.
1. Penyebab banjir mulai dari curah hujan hingga ROB

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Insaf, menerangkan penyebab banjir di antaranya curah hujan yang tinggi, ROB dan luapan Kali Semongol.
“Penyebab genangan di Kelurahan Tegal Alur adalah curah hujan yang tinggi, ROB, dan luapan Kali Semongol,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (19/1/2022).
2. Warga Tegal Alur mengungsi di 11 titik

Insaf menuturkan saat ini ada 234 KK yang mengungsi atau sekitar 743 jiwa. Mereka tersebar di 11 titik lokasi pengungsian, yaitu:
1.Rusunawa Binaan Tegal Alur
2. Musholla Al-Hidayah
3.Di Belakang Bubur Olo Olo
4. RPTRA Alur Anggrek
5. Masjid Darurohman
6. Majlis Ta'lim Al-Hikmah
7. RPTRA Kemuning
8. Majlis Ta'lim Durrotul Abiddin
9. Musholah Al-ikhlas
10. Masjid Nurul Hidayat
11. Majelis Nurul Husna
3. Kelurahan Kamal, Cengkareng Barat dan Kapuk terendam

Sementara itu, di Kelurahan Kamal juga terjadi banjir dengan ketinggian 40-50 cm, dengan jumlah warga terdampak sebanyak 12 RT. Di Kelurahan Cengkareng Barat ketinggian air mencapai 50 cm, yang berdampak kepada 13 RT, banjir di wilayah ini disebabkan curah hujan yang tinggi.
Adapun, ada 22 KK yang mengungsi atau sebanyak 72 jiwa. Mereka ditampung di Musholah Al Hidayah RT 07 RW 10. Untuk Kelurahan Kapuk mengalami banjir dengan ketinggian 50 cm dengan 8 jumlah RT terdampak.
“Kondisi genangan sedang ditangani oleh DSDA, Damkar dan PPSU Kelurahan ditargetkan akan surut dalam waktu cepat,” kata Insaf.