79.335 Orang Dukung Petisi Copot Miftah dari Utusan Khusus Presiden

Intinya sih...
- Petisi copot Miftah Maulana Habiburrahman dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan muncul di Change.org.
- Sebanyak 79.335 orang telah menandatangani petisi tersebut, setelah video Miftah yang diduga mengolok-olok pedagang es teh di Magelang viral di media sosial.
- Dika Prakasa, inisiator petisi, mempertanyakan layak atau tidaknya jabatan Miftah yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto, serta meminta langkah tegas untuk mencopot Miftah dari jabatannya.
Jakarta, IDN Times - Petisi copot Miftah Maulana Habiburrahman dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan muncul di laman Change.org.
Hingga Kamis (5/12/2024) pukul 18.55 WIB, sebanyak 79.335 orang telah menandatangani petisi copot Miftah di laman tersebut.
Petisi ini muncul setelah video Miftah yang diduga mengolok-olok pedagang es teh di Magelang, Jawa Tengah viral di jejaring media sosial.
Sebelumnya, Miftah juga sempat disorot publik atas tindakan kontroversialnya dalam memperlakukan sang istri.
1. Alasan munculnya petisi copot Miftah
Dika Prakasa, inisiator petisi copot Miftah menjelaskan alasan mengajak publik untuk ikut menandatangani pencopotan Miftah dari jabatannya saat ini.
Menurut dia, publik mempertanyakan apakah jabatan yang diberikan Presiden Prabowo Subianto terhadap Miftah itu layak atau tidak. Sementara, kata dia, Miftah kerap membuat kegaduhan di masyarakat.
"Atas dasar peristiwa ini, saya membuat petisi agar teman-teman yang melihat petisi ini mau meluangkan waktunya untuk memberikan tanda tangan agar Bapak Prabowo Subianto mempertimbangkan kembali jabatan yang diberikan ke Gus Miftah," tulis dia.
2. Pertanyakan komitmen Prabowo
Dika lantas mempertanyakan sikap dan komitmen Presiden Prabowo Subianto atas peristiwa ini. Pasalnya, dalam pidatonya Prabowo mengklaim menghargai para pedagang kaki lima.
"Mereka-mereka yang bekerja sebagai pedagang, tukang bakso, nelayan, dan pekerja di lapisan masyarakat menengah lainnya. Mereka yang bekerja dan menghasilkan uang secara halal," tulisnya lagi.
Namun, kata Dika, salah satu utusannya justru memberikan contoh yang sebaliknya. Dia menilai, bila kasus seperti ini terus dibiarkan maka akan berdampak dan mencoreng pemerintahan Prabowo.
"Apa yang dilakukan oleh Gus Miftah adalah gambaran karakter beliau, karena hal seperti ini sudah terjadi beberapa kali," tulisnya.
3. Prabowo diminta copot Miftah dari jabatannya
Karena itu, dalam petisi tersebut ia secara tegas meminta Presiden Prabowo Subianto agar mengambil langkah tegas untuk mencopot Miftah dari jabatannya, sebagai Utusan Khusus Presiden.
"Untuk itu, agar jajaran bapak sejalan dengan bapak, segara copot Gus Miftah!" kata dia.