8,6 Juta Penduduk Indonesia Telah Divaksin COVID-19 Dosis Pertama
Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan mencatat 8.629.182 penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama. Sementara 4.014.401 penduduk telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua.
"Kami akan terus tambah kapasitas vaksinasi sehingga dapat mencapai kekebalan kelompok atau sekitar 181,5 juta penduduk Indonesia," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi MEpid, seperti dikutip dari ANTARA, Minggu (4/4/2021) malam.
Nadia mengatakan target sasaran vaksinasi tahap satu dan dua sebanyak 40.349.049 penduduk.
1. Cakupan dosis pertama di Indonesia lebih baik dari Eropa
Nadia mengatakan cakupan dosis pertama di Indonesia mencapai angka 21,33 persen. Capaian ini lebih tinggi dari negara-negara di kawasan Eropa. Menurut WHO, negara-negara di kawasan Eropa cakupan masing-masing kurang dari 10 persen.
Meski begitu Kementerian Kesehatan terus mendorong semua lapisan masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi COVID-19.
2. Lansia tiga kali lipat lebih berisiko
Nadia mengatakan kelompok masyarakat berusia di atas 60 tahun memiliki risiko angka kematian dan angka kesakitan tiga kali lebih besar dari populasi kelompok lainnya. Sementara baru 8 persen lansia yang mendapatkan vaksinasi.
"Ada beberapa kendala terkait usia di atas 60 tahun untuk mengakses pos-pos pelayanan vaksinasi, mungkin dikarenakan masih adanya rasa takut para lansia untuk keluar dari rumah dan melakukan aktivitas di luar rumah," katanya.
3. Lansia mendapat prioritas
Nadia juga mengatakan keterbatasan fisik dari lansia menjadi faktor lain yang menyebabkan mereka belum tervaksinasi. Selain itu keterbatasan untuk mendaftar secara elektronik menjadi penyebab lainnya.
Meski begitu Nadia terus mengingatkan jika lansia mendapatkan prioritas vaksinasi COVID-19. Karena itu ia meminta masyarakat mengajak anggota keluarganya yang berusia di atas 60 tahun untuk melakukan vaksinasi.
