Ada Pejuang PPP, TKN Yakin Prabowo Jadi Presiden Satu Putaran

10 Jan 2024, 20:02 WIB

Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subiant, menerima kunjungan dari Pejuang PPP di kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara 4A, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024) sore.

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa kedatangan Pejuang PPP untuk menyampaikan aspirasinya kepada Prabowo.

"Saya mendampingi teman-teman, sahabat-sahabat dari Pejuang PPP yang sebelumnya sudah mendeklarasikan untuk mendukung Bapak Prabowo dan Mas Gibran. Alhamdulillah hari ini diterima langsung oleh Pak Prabowo dan juga mendengarkan dukungan dan aspirasinya sehingga ke depannya perjuangan kita ini bisa bersama-sama," tutur Rosan kepada awak media.

Dukungan dari Pejuang PPP diakui Rosan mampu memberikan lebih banyak semangat dan energi kepada Prabowo-Gibran dalam rangka mewujudkan Indonesia yang lebih baik, lebih adil, dan lebih makmur.

1. Prabowo jadi presiden dalam satu putaran

Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani di Kantor DPP Golkar Jakarta (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Rosan menambahkan, dukungan yang disampaikan oleh Pejuang PPP juga menjadi dorongan lebih kepada pihaknya untuk memenangkan Prabowo sebagai presiden dalam satu putaran.

"Dukungan dari Pejuang PPP ini menjadi satu hal yang sangat-sangat penting buat kita karena kita membutuhkan semua suara, semua dukungan dari semua pihak yang ingin mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran. Jadi sekali lagi ini benar-benar menambah semangat dan energi kita dan insyaallah kita bisa selesai ini dalam sekali putaran Insya Allah," beber Rosan.

2. Pejuang PPP targetkan Prabowo menang satu putaran

Prabowo Subianto (IDN Times/Aryodamar)

Sementara itu, Ketua Koordinator Nasional Pejuang PPP, Witjaksono mengungkapkan, pihaknya menyatakan siap bergerak lebih masif dalam mendukung Prabowo-Gibran. Hal tersebut bakal diwujudkan Pejuang PPP dengan dua target berbeda.

"Satu adalah PPP tembus 4 persen dan yang kedua Pak Prabowo harus menjadi presiden di satu putaran dan ini yang tetap kita gelorakan. Insyaallah kita akan bekerja keras," kata Witjaksono.

Witjaksono menambahkan, pihaknya sudah punya data dan mengetahui siapa saja target dituju untuk memastikan vote atau suara PPP dalam Pemilu 2024 nanti masuk ke Prabowo-Gibran.

"Insyaallah kita akan kejar untuk sekali putaran. Semoga ini berhasil karena dengan spirit ini kita lakukan terus, terus, dan terus bahkan kemarin sudah ada deklarasi dari Banten dan beberapa daerah sudah mulai kontak kita," ujarnya.

3. Pejuang PPP mau alihkan seluruh suara PPP ke Prabowo-Gibran

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Roslan Roeslani (tengah) menerima piagam deklarasi dari Kordinator Nasional Pejuang PPP Witjaksono (kiri) didampingi Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP sekaligus cucu KH Wahab Hasbullah, Hizbiyah Rochim (kanan) saat deklarasi dukungan di Jakarta, Kamis (28/12/2023). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Witjaksono pun menargetkan 5-6 persen suara dari PPP untuk Prabowo-Gibran. Dia juga yakin hal tersebut bisa direalisasikan lewat kerja keras dan dukungan dari sejumlah pihak yang ada dalam barisan pendukung Prabowo-Gibran.

"Kalau target kita tetap antara 5-6 persen di mana basis masanya kita dari PPP sekarang memang kurang lebih 5-6 persen dengan target itu pula. Makanya PPP kita yakin kita akan lolos di parlemen untuk minimal 4 persen di PT-nya. Insyaalah dengan kerja keras kita, dukungan dari PPP kita akan alihkan ke Pak Prabowo," kata eks Kader PPP tersebut.

Untuk diketahui, PPP sejatinya telah berkoalisi untuk mendukung Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Plt Ketum PPP, Muhammad Mardiono pun telah memberhentikan Witjaksono dari partai berlambang ka'bah tersebut.

“Terhadap Saudara Witjaksono (Koordinator Pejuang PPP yang dukung Prabowo-Gibran), karena sesungguhnya baru bergabung dengan PPP masih hitungan bulan dan belum genap satu tahun. Jadi, mungkin Saudara Witjaksono belum membaca AD/ART dan sesungguhnya mereka belum mengenali apa itu organisasi, apalagi PPP,” ujar Mardiono dalam keterangannya, dikutip Minggu (31/12/2023).

"Insyaallah akan kita selesaikan dan minta kepada Pak Sekjen, yang bersangkutan diberhentikan dan dicabut keanggotaannya. Kemudian untuk yang dicatut namanya akan kita lakukan tabayyun,” lanjut dia.