Jakarta, IDN Times - Bupati Bogor nonaktif, Ade Yasin, diduga memberi suap kepada pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Jawa Barat menggunakan uang yang diduga didapat dari sejumlah kontraktor. Untuk mengonfirmasi hal tersebut, KPK memeriksa sembilan saksi terkait.
Sembilan saksi itu adalah Hartanto Hoetomo (Wiraswasta/ Kuasa KSO PT Hutomo Mandala Sepuluh Sebelas), M Hendri (Direktur CV ARAFAH), Yusuf Sofian (Direktur CV. PERDANA RAYA), Maratu Liana, (Direktur CV ORYANO), dan Susilo (Direktur PT RAMA PERKASA).
Selanjutnya, ada Bastian Sianturi (Dirut PT LAMBOK ULINA), Makmur Hutapea (Karyawan PT LAMBOK ULINA), Yosep Oscar Jawa Battu, (Dirut PT TURELOTO BATTU INDAH), dan Ma'Arup Fitriyadi, (Direktur CV. CIPTA KESUMA).
"Kesembilan saksi ini memenuhi panggilan tim penyidik dan masih terus dilakukan pendalaman terkait dugaan berbagai aliran penerimaan sejumlah uang oleh tersangka AY melalui perantaraan tersangka RT dari beberapa pihak swasta (kontraktor)," ujar Plt Juru Bicara KPK bidang Penindakan, Ali Fikri, dalam keterangan tertulis pada Rabu (1/6/2022).
"Dan turut diduga pula bahwa uang-uang ini yang kemudian diberikan pada tersangka ATM dan kawan-kawan sebagai dana operasional selama proses audit berlangsung," tambahnya.