Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
sumber foto: Humas Kemenko PMK
sumber foto: Humas Kemenko PMK

Intinya sih...

  • Aksi Nyata Revolusi Mental Bersih Gunung Prau dan Dieng berhasil kumpulkan 934 kg sampah
  • Kegiatan melibatkan pemerintah, komunitas, dan mitra swasta dengan titik operasi di beberapa lokasi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Selama dua hari digelar, Aksi Nyata Revolusi Mental Bersih Gunung Prau dan Kawasan Wisata Alam Dieng berhasil mengumpulkan 934 kilogram sampah. Kegiatan ini diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan melibatkan berbagai lembaga pemerintah, pemerintah daerah, komunitas yang peduli dengan lingkungan, dan mitra swasta.

Deputi Bidang Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Warsito, dalam sambutannya menyampaikan, aksi ini berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 409 kg dari Gunung Prau dan 525 kg dari Kawasan Wisata Alam Kawah Sikidang.

"Aksi Nyata Revolusi Mental Bersih Gunung ini merupakan inisiasi untuk menggerakkan seluruh potensi masyarakat dalam melakukan aksi kebaikan khususnya gerakan Indonesia Bersih demi pelestarian lingkungan," kata Warsito, dikutip dari siaran pers Kemenko PMK, Jumat (30/8/2024).

1. Aksi bersih-bersih gunung Prau mencakup beberapa titik

sumber foto: Humas Kemenko PMK

Kegiatan yang berlangsung pada 28-29 Agustus 2024 ini mencakup beberapa titik operasi di Gunung Prau, yaitu jalur pendakian Patak Banteng, Sunrise Camp, Sunset Area, dan Cemoro Tungal/Sunrise Area Plawangan.

Selain itu, aksi bersih dan kampanye zero waste juga dilakukan di kawasan wisata alam Sikidang dan Candi Arjuna.

"Sangat penting untuk memastikan bahwa upaya yang telah dilakukan ini dapat memberi dampak yang berkelanjutan agar lingkungan tetap terjaga dengan baik dan kegiatan ini tetap bisa diagendakan dengan rutin," kata Warsito.

2. Aksi bersih juga pernah dilakukan di gunung Gede Pangrango

sumber foto: Humas Kemenko PMK

Aksi serupa sebelumnya pernah dilakukan di Gunung Gede Pangrango.

Kolaborasi dari berbagai pihak juga dikerahkan untuk aksi bersih ini, termasuk Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara, serta pihak swasta dan berbagai komunitas peduli lingkungan. 

Antara lain Mapala UI, Mapala UNJ, Mapala Unsoed, Mapala Unsiq, APGI, Trahsbag Community, Prodi Olahraga UNJ, Forum Koordinasi Prau Indonesia, Perum Perhutani KPH Kedu Utara, AREI Outdoor Gear, dan BRI.

Warsito menambahkan gunung adalah simbol kehidupan. Dalam pewayangan, gunung menjadi pembuka dan penutup gelaran sehingga dengan aksi bersih-bersih gunung ini, jika hulunya bersih, maka hilirnya juga bersih.

"Dengan menjaga kebersihan gunung, kita menjamin kelestarian alam untuk generasi berikutnya," ujar dia.

3. Diharapkan bisa menginspirasi

sumber foto: Humas Kemenko PMK

Warsito berharap, kegiatan ini dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama dan mendorong pemerintah daerah agar dapat membuat kebijakan yang mendukung perlindungan dan pengelolaan kawasan gunung.

"Mari kita syiarkan semangat ini dan jangan biarkan usaha kita hari ini berhenti di sini. Kita ajak lebih banyak orang untuk bergabung dalam menjaga kebersihan dan melestarikan alam," ucap dia.

Editorial Team