Aksi Kemenpar dan AQUA Promosi dan Jaga Wisata Prioritas Labuan Bajo

01 Jun 2024, 18:19 WIB

Sunariyah Sunariyah

Pemandangan 3 pantai dari atas bukit Pulau Padar di Labuan Bajo, NTT (IDN Times/Sunariyah)

Intinya sih...

AQUA dan Kemenparekraf luncurkan kampanye 100% Murni, 100 Persen Petualangan Indonesia di Labuan Bajo
Kelompok anak muda Pandawara dan Kole Project turut serta dalam kegiatan pembersihan sampah di Laut Binongko
Indonesia rentan terhadap serbuan sampah laut dengan jumlah sampah laut mencapai 4,8 juta hingga 12,7 juta ton per tahun

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Labuan Bajo, IDN Times - Dalam rangka mendukung brand pariwisata Indonesia, Wonderful Indonesia, perusahaan air minum dalam kemasan, AQUA, bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan co-branding dengan meluncurkan kampanye 100% Murni, 100 Persen Petualangan Indonesia. Kampanye ini diluncurkan di Destinasi Wisata Prioritas Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada 29 Mei lalu.

Dalam kegiatan ini, juga hadir kelompok anak-anak muda yang peduli pada sampah dan kebersihan lingkungan yakni Pandawara yang berbasis di Bandung dan Kole Project, yang berbasis di Labuan Bajo. Berbagai kegiatan dilakukan dalam kampanye ini, antara lain memungut sampah di Laut Binongko dan berkunjung ke destinasi wisata prioritas Indonesia di Labuan Bajo, yakni Pulau Padar, Pulau Komodo, dan Pantai Pink.

1. Kemenparekraf dan AQUA promosi bersama mendukung Wonderful Indonesia

Komodo di Pulau Komodo, Labuan Bajo, NTT (IDN Times/Sunariyah)

Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Made Ayu Marthini menjelaskan, co-branding artinya bersama-sama promosi untuk kebaikan, untuk mendukung Wonderful Indonesia.

"Ada 150 brand atau jenama di Indonesia yang jadi mitra kita. AQUA salah satunya. Karena AQUA core bisnis-nya adalah air, jadi mereka punya program ini, pas banget semangatnya dengan kita menjaga destinasi wisata, dan Labuan Bajo andalannya adalah air, kalau tidak bersih bagaimana orang bisa ke pantai ini," ujar Made saat bersih-bersih sampah di Pantai Binongko, Kamis 30 Mei 2024.

2. Indonesia sebagai negara kepulauan rentan dengan serbuan sampah dari laut

Sampah yang berhasil dikumpulkan dari pantai Binongko di Labuan Bajo (IDN Times/Sunariyah)

Made mengatakan, Indonesia merupakan negara kepulauan dengan memiliki lebih dari 17 ribu pulau. Artinya, wilayah perairan Indonesia lebih luas dari daratan. Kondisi ini, lanjutnya, membuat Indonesia rentan, terutama akibat sampah dari laut.

Berdasarkan data World Population Review, terdapat 4,8 juta hingga 12,7 juta ton sampah di laut setiap tahun di dunia.

"Apalagi letaknya di Khatulistiwa, alur sampah dari mana-mana. Ada data yang bilang hampir 12,7 juta ton sampah di laut per tahun di seluruh dunia, muter tuh (sampahnya). Masak kita diam, kita turut bertanggung jawab," ujarnya.

Made mengatakan, dalam industri pariwisata saat ini, tuntutan dari konsumen sangat tinggi. "Kalau dia (wisatawan) baca, kalau dia dengar di Indonesia tiidak bersih dia tidak mau datang, mending ke negara lain. Jadi ini kita jaga, ini image Wonderful Indonesia, kita buktikan kita wonderful.

3. Kemenparekraf dorong AQUA segera pasang logo Wonderful Indonesia

Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Made Ayu Marthini (IDN Times/Sunariyah)

Karena itu, kata Made, Kemenparekraf sangat mendukung dan terbuka dengan upaya-upaya yang dilakukan pihak manapun, baik LSM maupun corporate untuk menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di destinasi wisata Indonesia. "Karena gak mungkin kita lakukan sendiri," ujarnya.

Made mengungkapkan, dengan co-branding, promosi destinasi wisata prioritas Indonesia bisa lebih kuat dilakukan. Pada kesempatan ini, Made juga menyampaikan harapannya agar AQUA segera memasang logo Wonderful Indonesia di dalam kemasan produk air minum mereka.