Alwi Shihab: Indonesia Bisa Bernasib Seperti Suriah

Jakarta, IDN Times – Mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Alwi Shihab memiliki kekhawatiran tertentu atas aksi Reuni 212 yang digelar Minggu (2/12). Dengan adanya slogan kampanye yang disuarakan, Alwi mengingatkan Indonesia bisa saja menjadi seperti Suriah.
“Dua hingga tiga hari yang lalu kita dapat merasakan slogan materi kampanye dan saya ingin mengingatkan kita semua apa yang terjadi di Suriah,” kata Alwi di sebuah diskusi di Kedutaan Besar Belanda, Kuningan, Jakarta, Kamis (6/12).
Dalam diskusi itu Alwi mengemukakan 3 kekhawatirannya terhadap gerakan Hizbut Tahrir.
1. Seruan anti-pemerintah pernah disuarakan Hizbut Tahrir di Suriah, beberapa tahun lalu

Meski Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) telah dibubarkan pemerintah, Alwi khawatir "suara" HTI masih ada dengan cara mendiskreditkan dan menjelekkan pemerintah. Cara yang sama yang terjadi pada Suriah beberapa tahun silam di mana Hizbut Tahrir berkonflik dengan pemerintah Suriah.
“Hizbut Tahrir membuat pernyataan bahwa anggota mereka harus memaksa mendiskreditkan pemerintah dengan menyebarkan berita ketidakadilan dan seruan tentang musuh-musuh Islam,” kata Alwi.
“Saya pikir Anda bisa merasakan, ya mengganti Suriah dan menaruhnya di Indonesia,” imbuhnya.
2. Gerakan Hizbut Tahrir juga mengkritik ideologi suatu bangsa

Selain mendiskreditkan pemerintah, gerakan Hizbut Tahrir juga mengkritik ideologi suatu bangsa. Indonesia, misalnya, dengan ideologi Pancasila dikritik Hizbut Tahrir karena Pancasila buatan manusia dan khilafah adalah ajaran yang dikirimkan Tuhan.
“Ketika datang ke Indonesia mereka melepaskan Pancasila, ‘Demokrasi adalah ideologi buatan manusia dan gerakan kita adalah pemberian Tuhan. Kita sebagai seorang Muslim tidak diperbolehkan dan melarang untuk mengikuti ideologi yang dibuat manusia’,” jelasnya.
3. Alwi khawatir, cara di Suriah diterapkan di Indonesia

Alwi juga menyebut, kadang pemimpin yang tidak pernah tahu arti dari Allahu Akbar saat ini adalah bagian dari gerakan Hizbut Tahrir.
“Jadi hari ini kita harus sadar apa yang terjadi di Suriah. ini akan diimplementasikan ke Indonesia dengan cara dan materi yang identik sama,” ujarnya.
4. Isu agama di Indonesia

Alwi berbicara dalam sebuah diskusi publik bertajuk Islam, Democracy, and Indonesian Identity: What are the National and International Challenges. Diskusi itu membahas isu agama kian penting di dunia, terutama di Indonesia.