Turki-Amerika Serikat Mulai Patroli Bersama di Suriah, Ada Apa?
Manbij, IDN TIMES - Militer Turki dan Amerika Serikat, pada hari Kamis (01/11/2018) mulai melakukan patroli bersama di Manbij, sebuah wilayah di utara Suriah.
Tujuan utama dari patroli bersama ini adalah untuk menghindari bentrokan senjata antara militer Turki dan sekutu Amerika Serikat, Kurdi, yang menjadi pion penting dalam penumpasan ISIS di Suriah, seperti yang dilansir dari Reuters.
1. Perkembangan signifikan di Manbij
Ketegangan yang memuncak antara Turki dan Amerika Serikat di Suriah, terutama di wilayah Manbij, menjadi salah satu faktor konflik bekerpanjangan di Suriah. Meskipun Turki dan AS merupakan sekutu, keduanya memiliki perselisihan berat ketika berbicara tentang masalah Suriah.
Setelah Amerika Serikat menghentikan gerak laju pasukan Turki untuk menghancurkan kekuatan YPG (tentara Kurdi dan sekutu Amerika Serikat) di Manbij, hal tersebut membuat kedua kubu berada di jalan yang buntu.
Akhirnya karena melihat tidak adanya perkembangan, Turki dan AS menyetujui patroli bersama di Manbij dan penarikan mundur YPG secara bertahap dari wilayah tersebut, dikutip dari VOA.
2. Turki tetap bersikeras menumpas keberadaan tentara Kurdi
Walaupun Turki dan AS sudah menandatangani perjanjian mengenai nasib Manbij, militer Turki masih bersikeras akan tetap berusaha menumpas keberadaan YPG di Suriah. Turki menyatakan bahwa mereka sedang mempersiapkan serangan terbaru di dekat Manbij untuk menghancurkan YPG, dilansir dari Reuters.
Kebencian Turki terhadap YPG yang mereka anggap sebagai kelompok teroris adalah hasil dari serangkaian serangan teroris yang sering dilakukan PKK (partai Kurdi) di Turki dimana mendapat bantuan dari YPG.
Pemerintah Amerika Serikat terus berusaha mengalihkan konflik antara kedua sekutu mereka sehingga stabilitas dapat terjamin di Manbij dan Suriah.
3. Upaya penumpasan ISIS dihentikan sementara
YPG merupakan salah satu kelompok penting di Suriah, terutama Manbij, karena keberhasilan mereka dalam mengusir ISIS dari Kota Manbij pada tahun 2016. Mendapat bantuan militer, finansial, dan serangan udara dari Amerika Serikat, YPG terbukti menjadi salah satu sekutu penting AS demi menumpas ISIS di Suriah.
Tetapi setelah persetujuan patroli bersama antara militer Turki dan AS dilaksanakan di Manbij, YPG terpaksa harus menarik mundur pasukannya secara bertahap karena sudah menjadi bagian dari persetujuan.
Tidak hanya itu, serangan artileri Turki yang menargetkan Kota Tel Abyad di perbatasan Suriah-Turki membuat kegiatan penumpasan ISIS harus dihentikan sementara melihat kondisi yang tidak menguntungkan dan berbahaya bagi pasukan YPG.
