TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PKB Buka Peluang Duet Prabowo-Cak Imin, Begini Respons PPP   

Arsul Sani sebut PPP belum bahas Pilpres 2024

Anggota Komisi III DPR, Arsul Sani (IDN Times/Sachril Agustin)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani, mengatakan partainya menghormati Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang ingin menduetkan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pada Pilpres 2024. 

"Tentu partai-partai lain hormati keinginan PKB. Sebagaimana partai-partai lainnya, tentu PKB juga menjajaki koalisi dengan parpol lain dan wajar menawarkan Ketumnya (Cak Imin)," ujar Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani, saat dihubungi, Rabu (13/10/2021).

Baca Juga: PKB Buka Peluang Pasangkan Prabowo-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024 

Baca Juga: Cak Imin Umumkan Visi PKB tentang Haluan Politik Internasional

1. Arsul Sani: PPP belum bahas Pilpres 2024

IDN Times/Irfan Fathurohman

Arsul Sani mengatakan seseorang yang menjadi calon presiden (capres) akan berhati-hati memilih pasangannya. Sebab mencari pasangan tidak hanya sekedar melihat orang tersebut berasal dari partai besar atau tidak.

"Tetapi juga akan melihat akseptabilitas elemen-elemen masyarakat secara keseluruhan. Pak PS (Prabowo Subianto) dan timnya juga akan seperti itu, meneliti dengan seksama, akseptabilitas dan elektabilitas siapa yang akan jadi cawapresnya," katanya.

Arsul Sani mengatakan sampai saat ini partainya belum secara khusus membahas soal Pilpres.

Baca Juga: PAN Ingin Usung Ketua Umumnya Zulkifli Hasan Sebagai Capres 2024

2. PKB buka peluang Prabowo-Cak Imin atau Cak Imin-Prabowo

IDN Times/Irfan Fathurohman

Sebelumnya Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan partainya menyambut baik kemungkinan Prabowo maju lagi. Bahkan, kata Jazilul, partainya membuka peluang memasangkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan Prabowo di Pilpres 2024.

"Pasangan Muhaimin–Prabowo mungkin atau Prabowo–Muhaimin dapat saja terjadi. Yang penting dapat merebut hati rakyat dan menang menerima amanat," kata Jazilul Fawaid atau Gus Jazil di Jakarta, seperti dilansir ANTARA, Selasa (12/10/2021).

Baca Juga: PKB Sindir Anies soal Pilkada DKI Diundur ke 2024: Mungkin Lupa UU

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya