Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Heboh Salju Turun di Arab Saudi, Apa Penyebabnya?

ilustrasi unta di tengah salju
ilustrasi unta di tengah salju (pexels.com/ArtHouse Studio)
Intinya sih...
  • Salju dan hujan meluas ke Trojena hingga Riyadh.
  • Warga memadati Al-Majmaah dan Al-Ghat.
  • Pakar menjelaskan pola salju musiman Arab Saudi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Fenomena salju tiba-tiba menutupi sejumlah wilayah utara Arab Saudi pada Rabu (17/12/2025) hingga Kamis (18/12/2025). Pada periode yang sama, suhu dingin datang bersamaan dengan hujan deras yang mengguyur beberapa kota dan kawasan lain. Pemicu utama kondisi ini berasal dari sistem tekanan rendah yang melanda kawasan Timur Tengah selama sepekan terakhir. Dampaknya, cuaca ekstrem diproyeksikan meningkat dengan potensi kilatan petir di berbagai area.

Dilansir dari The Mirror, Sejumlah gambar dari wilayah utara dan barat laut memperlihatkan pasir gurun, ruas jalan, sampai atap rumah tertutup salju tebal. Lapisan putih tersebut terbentuk setelah beberapa hari suhu berada pada titik beku. Otoritas setempat memperingatkan kondisi cuaca tak biasa ini masih berpeluang bertahan bahkan memburuk.

Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan saat melakukan perjalanan. Warga juga diimbau menjauhi jalur yang rawan banjir. Selain itu, seluruh petunjuk keselamatan resmi harus dipatuhi.

1. Salju dan hujan meluas ke Trojena hingga Riyadh

ilustrasi badai salju (pexels.com/Amel Uzunovic)
ilustrasi badai salju (pexels.com/Amel Uzunovic)

Dilansir dari Dawn, salju yang disertai hujan ringan menyelimuti Trojena. Kawasan ini dikenal sebagai daerah pegunungan favorit untuk mendaki dan bermain ski di Jebel Al-Lawz, Provinsi Tabuk, dengan ketinggian mencapai 2.600 meter. Pada waktu hampir bersamaan, wilayah Hail memutih pada malam Rabu (17/12/2025) di sekitar pusat kota.

Curah hujan ringan hingga sedang juga tercatat turun di berbagai area lain. Beberapa di antaranya meliputi Bir Bin Hermas, Al-Ayinah, Ammar, Gubernuran Al-Ula, Shaqra, dan kawasan sekitarnya. Kondisi serupa meluas ke sejumlah penjuru wilayah tersebut.

Ibu kota Riyadh diguyur hujan sedang hingga lebat disertai awan gelap. Situasi ini mendorong seluruh sekolah menerapkan pembelajaran daring akibat cuaca buruk. Di wilayah lain, Qassim termasuk kota Buraidah mengalami hujan deras, sementara Tabuk kembali menerima hujan ringan hingga sedang.

Pusat Meteorologi Nasional (NCM) mengeluarkan peringatan dini dengan tim pemantau yang terus bersiaga. Masyarakat diingatkan untuk waspada terhadap embun beku. Selain itu, potensi jalan licin akibat es menjadi perhatian penting.

2. Warga memadati Al-Majmaah dan Al-Ghat

ilustrasi salju
ilustrasi salju (pexels.com/Zeynep Yüxel)

Banyak penduduk berbondong-bondong datang untuk menyaksikan salju yang turun di Al-Majmaah dan Al-Ghat. Antusiasme warga terlihat saat mereka menyaksikan langsung fenomena langka tersebut di wilayah bersalju.

“Ini belum pernah terjadi sebelumnya, jadi kami bersemangat untuk melihatnya. Saya dan teman-teman saya akan mengalami keajaiban musim dingin ini yang akan menjadi pengalaman yang luar biasa,” kata Thamr Alotaibi, warga Riyadh, kepada Arab News.

3. Pakar menjelaskan pola salju musiman Arab Saudi

ilustrasi badai salju (pexels.com/Amel Uzunovic)
ilustrasi badai salju (pexels.com/Amel Uzunovic)

Ahli astronomi Arab Saudi, Mohammed bin Reddah Al Thaqafi dari Taif Astronomical Sundial serta anggota Arab Union for Space and Astronomy Sciences, menyatakan salju di wilayah utara kerajaan bukanlah fenomena asing saat musim dingin. Menurutnya, salju muncul secara berkala setiap musim dingin meski tidak terikat pada pola astronomi yang tetap.

Catatan menunjukkan salju umumnya terjadi antara Desember hingga Februari. Fenomena ini paling sering muncul di Tabuk, Al-Jouf, dan Arar yang lebih terpengaruh sistem cuaca Mediterania. Lokasi rawan meliputi Jabal Al Lawz, Alaqan, dan Al Dhahr di Tabuk, Sakaka serta Dumat Al Jandal di Al Jouf, Arar di Northern Borders, Jabal Aja dan Jabal Salma di Hail, hingga dataran tinggi Abha di Asir.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in News

See More

BNPB Terus Optimalkan Logistik hingga Huntara di Sumbar

20 Des 2025, 22:00 WIBNews