Bamsoet Usul Prabowo Hidupkan Lagi Dewan Pertimbangan Agung

Jakarta, IDN Times - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengusulkan Dewan Pertimbangan Agung (DPA) yang sebelumnya sempat dihapus untuk dihidupkan kembali pada pemerintahan yang akan datang.
Usulan itu disampaikan Bamsoet menanggapi munculnya wacana presidential club yang dikemukakan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mengakomodir seluruh presiden yang pernah memimpin di republik ini.
Menurut Bamsoet, wacana presidential club itu sangat bagus sebagai wadah untuk mengompakkan mantan-mantan presiden dan wakil presiden, dalam suatu wadah.
Dengan demikian, presidential club tersebut diharapkan bisa menjadi ruang komunikasi bagi seluruh mantan presiden ketika bicara masalah kebangsaan ke depan.
"Saya hanya menyampaikan kalau (presidential club) mau diformalkan kita pernah punya DPA (Dewan Pertimbangan Agung) tapi paska reformasi itukan dihapus diganti dengan dewan pertimbangan presiden," kata Bamsoet di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/5/2024).
Kendati, Bamsoet menyerahkan sepenuhnya Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih 2024-2029 ihwal dihidupkannya Dewan Pertimbangan Agung tersebut.
"Kalau mau diformalkan lagi kalau mau gimana gitu boleh saja tergantung pak Prabowo," imbuh dia.
1. DPA berisi mantan-mantan presiden
Lebih lanjut, dia mengatakan untuk menghidupkan kembali Dewan Pertimbangan Agung (DPA) perlu dilakukan amandemen kelima Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Kemudian, Bamsoet mengatakan, Dewan Pertimbangan Agung tersebut nanti bisa diisi oleh para mantan presiden dan wakil presiden.
"(Berisi) mantan presiden dan wakil presiden. Jadi diwadahkan dalam bentuk formal supaya juga ada pride bagi mantan presiden sebagai dewan pertimbangan agung daripada Presiden RI yang sedang menjabat," kata dia.