Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memastikan situasi Jakarta aman pasca meledaknya bom di Surabaya dan Sidoardjo, pada Minggu (13/5).
"Alhamdulillah, Jakarta aman terkendali. Secara umum, semua dalam kondisi siap siaga dan tidak ada masalah apa-apa di Jakarta ini semuanya aman," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Senin (14/5).
Anies yang juga menjabat sebagai Ketua Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terus berkomunikasi dengan pihak Kepolisian dan aparat keamanan.
"Sampai dengan tadi pagi pun kita masih komunikasi terus , bahkan tidak lama sebelum saya datang ke sini saya bicara dengan Pak Kapolda, memantau perkembangan terakhir. Dan seluruh aparat Kepolisian, Kodam, Satpol PP, dan aparatur pemerintah semua dalam posisi siaga," kata Anies.
Anies juga menyebut sebanyak 36 ribu aparat keamanan berjaga di Jakarta dalam mengamankan objek vital.
" Lebih dari 36 ribu (petugas) saat kita berbicara ini sedang bertugas di lapangan, memastikan semua objek vital di Jakarta dalam posisi aman. Dan bisa merespon cepat atas semua laporan yang ada dari masyarakat," ujarnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menggarisbawahi, tidak hanya aparat keamanan yang berkewajiban menjaga namun juga berbagai unsur masyarakat seperti TNI, Pemerintah hingga tingkat Lurah, RT dan RW.
"Saya garis bawahi di sini, di tingkat Kelurahan baik dari Kepolisian baik dari TNI maupun dari pemerintah bekerja bersama-sama. Dan di sana ada unsur Babinsa ada unsur Babinkamtibmas, ada RT, RW, semua semua dalam posisi bekerja bersama di Lapangan," kata Anies.
Lebih lanjut Anies meminta agar masyarakat tetap tenang, tidak panik dan bersikap berlebihan. Ia juga mengimbau agar masyarakat segera melapor bisa menemukan hal yang mencurigakan.
"Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menunjukkan sikap tenang. Tidak perlu panik, tidak perlu menunjukan sikap sikap yang berlebihan. Dan bila menemukan ada tanda-tanda mencurigakan, jangan menyebarkan kekhawatiran apalagi hoax. Laporkan kepada aparat terdekat minimal bisa langsung melapor kepada Ketua RW, ketua RT, yang nanti langsung akan dilaporkan," jelas Anies.
"Karena pagi ini dalam pembicaraan tadi juga kami diskusikan sudah banyak beredar kabar. Ada peristiwa ini ada yang mencurigakan itu yang akhirnya hanya menimbulkan kecemasan," imbuhnya.