Jakarta, IDN Times - Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengatakan pihaknya akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait bentrokan yang menewaskan enam laskar Front Pembela Islam (FPI) pada Senin (7/12/2020) dini hari.
"Benar (olah TKP), salah satunya di Tol Cikampek KM 50, jam 23.00, kumpul di Polres Karawang," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Minggu (13/12/2020).
Dia menerangkan dalam olah TKP tersebut juga melibatkan pihak eksternal yakni Kompolnas, Kontras dan Amnesty Internasional.
"Ini salah satu metode penyidik untuk meyakinkan apakah keterangan saksi sesuai, kita lihat nanti perkembangannya," ujarnya.
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan bahwa pihaknya akan menelusuri tempat kejadian perkara (TKP) bentrok antara anggota Polda Metro Jaya dan anggota laskar Front Pembela Islam (FPI).
Polri yang telah mengambil alih kasus ini, akan melakukan penelusuran TKP secara berurutan mulai dari TKP pertama di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
"Jadi nanti akan kita buktikan mulai dari TKP pertama dari Sentul, kita cari saksi disana tentang keberangkatannya seperti apa," kata dia Mabes Polri, Jakarta, Jumat (11/12/2020).
Argo mengatakan bahwa penelusuran akan dilakukan hingga ke TKP kejadian baku tembak yang berada di sekitar kilometer 50 jalan Tol Jakarta-Cikampek.
"Nanti kita perlu cari saksi sampai ke TKP berikutnya berkaitan dg adanya insiden di TKP berikutnya (insiden penembakan). Semua saksi yang melihat, yang mendengar silakan nanti akan kita periksa semuanya," ujarnya.
Diketahui, Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, mengatakan enam pendukung pendiri Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tewas saat bentrok dengan petugas polisi di Jalan Tol Jakarta Cikampek KM 50, Senin (07/12/12) sekitar pukul 00.30 WIB.
"Karena diserang, dilakukan tindakan tegas dan terukur, sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS (Rizieq) yang berjumlah 10 orang, meninggal dunia sebanyak 6 orang," kata Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Senin (7/12/2020).