Jakarta, IDN Times - Wali Kota Bogor Bima Arya buka suara terkait hasil survei Indo Barometer yang menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kalah dibandingkan pendahulunya seperti Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dan Joko "Jokowi" Widodo dalam mengatasi banjir di ibu kota.
Menurutnya masalah banjir bukan menjadi tanggung jawab gubernur saja. Sebab, banjir merupakan fenomena lintas wilayah.
Menurut politikus Partai Amanat Nasional ini persoalan banjir membutuhkan dukungan berbagai macam perangkat daerah maupun pusat. Ia menilai banjir tidak ada hubungannya dengan kepemimpinan.
"Banjir ini collective, ada peran Ketua DPR di situ, Bupati Bogor di situ, ada Wali Kota Bogor di situ, ada forum Jabodetabek di situ," katanya.
Bima menjelaskan bahwa salah satu penyebab banjir yang melanda Jakarta pada awal 2020 ini merupakan kiriman dari wilayah Bogor. Saat hujan deras terjadi di kotanya, Bima mengaku khawatir.
"Kita kalau Bogor hujan terus delapan jam nonstop di Katulampa siaga II, kita agak stres karena Jakarta akan terendam. Jadi penyebabnya banyak, bisa di hulu deras atau di Jakarta deras, atau bisa juga di Jakarta drainasenya mati," ujarnya.
Lembaga riset Indo Barometer melakukan jajak pendapat terkait tingkat keberhasilan tiga Gubernur DKI Jakarta, Jokowi, Ahok, dan Anies dalam sejumlah permasalahan. Terkait banjir, Anies mendapat suara terkecil dari responden dibandingkan Jokowi dan Ahok.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan dalam survei yang dilakukan pada 9-15 Januari ini menyebutkan bahwa hanya 4,1 persen responden yang menyebut masalah banjir berhasil ditangani Anies. Jumlah tersebut jauh lebih rendah ketimbang Jokowi dengan 25 persen dan Ahok 42 persen.
"Gubernur Jakarta yang dianggap paling berhasil adalah Basuki Tjahaja Purnama sebesar 42 persen," ujar Qodari.
Sementara, tingkat keberhasilan Gubernur DKI yang diukur dalam lima aspek yakni mengatasi banjir, kemacetan, pendidikan, kesehatan dan ekonomi warga, Jokowi dinilai paling unggul dan lagi-lagi Anies menempati posisi paling buncit dari dua pendahulunya.
"Inilah rapor tiga Gubernur DKI terakhir menurut masyarakat Indonesia, Joko Widodo 31 persen, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok 25,8 persen dan Anies Baswedan 15,2 persen," kata Qodari.