Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-10-01 at 08.42.40.jpeg
Presiden RI, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabumi Raka meninjau dan berdoa bersama di Sumur Lubang Buaya. (YouTube.com/Sekretariat Presiden)

Intinya sih...

  • Bantuan disalurkan melalui Bank Himbara

  • Bansos lebih dari Rp30 triliun hasil efisiensi

  • Prabowo tambah bantuan untuk kelompok bawah

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya memastikan, program stimulus Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) siap disalurkan pada Senin (20/10/2025), tepat satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran.

Bantuan diberikan pada 35,04 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berada di desil 1-4 DTSEN. Hal itu disampaikan saat Teddy berkunjung ke Sekolah Rakyat Menengah Atas 33 Tangerang Selatan, Minggu (19/10/2025).

"Jadi dalam 3 bulan ini, Oktober, November, Desember, akan ada tambahan bantuan langsung tunai. Jadi intinya adalah, 3 bulan itu mereka berhak masing-masing sebulan mendapat Rp300 ribu Nanti mulai hari Senin, Minggu depan dapat diambil, berarti sekali ambil langsung dapat Rp900 ribu" kata Teddy dalam keterangan tertulis.

1. Bantuan disalurkan melalui Bank Himbara

Ilustrasi bansos/ Dok Kemensos

Ia juga menjelaskan, bantuan tersebut akan disalurkan melalui bank-bank milik negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia. BLTS diberikan oleh pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat. Program BLTS ini telah di-launching pada Jumat (16/10/2025) oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto.

Teddy juga menyatakan, telah mengecek sendiri persiapan pencairan BLTS. Begitu pula Menteri Sosial Saifullah Yusuf. 

"Sudah ditelepon langsung oleh Pak Mensos, bank-bank Himbaranya, kemudian kantor Pos juga, jadi sudah dapat dipastikan hari Senin, dan hari-hari selanjutnya itu uangnya, BLT-nya sudah dapat langsung diterima, dan tentunya sesuai yang diharapkan oleh Bapak Presiden," ujarnya.

2. Bansos lebih dari Rp30 triliun hasil efisiensi

Laju ekonomi RI terancam imbas kebijakan efisiensi anggaran tahun ini, (IDN Times/Mardya Shakti).

Lebih lanjut, Teddy menjelaskan, bantuan 3 bulan itu adalah hasil dari efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pada awal tahun ini.

"Jadi totalnya tadi untuk 35,04 juta keluarga penerima manfaat itu senilai Rp30 triliun lebih," jelasnya.

3. Prabowo tambah bantuan untuk kelompok bawah

PosIND tahun ini kembali dipercaya sebagai mitra pemerintah dalam menyalurkan program bantuan sosial (bansos). (dok. PT Pos Indonesia)

Sementara itu, dikesempatan yang sama Gus Ipul menjelaskan, Presiden Prabowo sangat memperhatikan kebijakan untuk masyarakat miskin.

"Saya sampaikan bahwa Pak Presiden punya perhatian yang luar biasa untuk masyarakat khususnya di golongan paling bawah. Sederhananya begini, jadi yang atas itu dijaga oleh Presiden, pengusaha-pengusaha sukses besar ini diajak, dijaga dan dirangkul, yang tengah difasilitasi, yang bawah dibela," ujarnya.

Gus Ipul mengatakan, kepada kelompok paling bawah ini, Presiden menambah terus bantuan, tidak dikurangi bahkan justru ditambah.  

"Pagu anggaran tahun 2025 ini ada Rp71 triliun untuk 20 juta KPM. Tapi di era Bapak Presiden Prabowo itu dinaikkan menjadi Rp110 triliun lebih, dan ini mungkin terbesar dalam sepanjang sejarah," katanya.

Editorial Team