BNPB Sebut Karhutla di 6 Provinsi Prioritas Terkendali
- BNPB membentuk Satgas darat dengan 500 personel gabungan
- BNPB menggunakan lima helikopter untuk pemadaman karhutla di enam provinsi prioritas
Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, mengatakan, penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dilakukan oleh seluruh tim gabungan membuahkan hasil positif. Menurut dia karhutla di enam provinsi prioritas telah terkendali.
Adapun enam provinsi tersebut adalah Jambi, RIau, Sumatra Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.
“Kondisi karhutla saat ini data yang langsung kami temukan di lapangan, sampai 12 Agustus 2025 di setiap daerah kami pastikan semuanya terkendali,” ujar Suharyanto dalam keterangannya, Selasa (12/8/2025).
1. BNPB bentuk Satgas berisi 500 personel
Suharyanto mengatakan, di setiap kabupaten dan kota yang terjadi kebakaran hutan dan lahan dibentuk satgas darat. Satgas itu terdiri dari 500 personel gabungan.
“Di setiap kabupaten dan kota yang terbakar, telah dibentuk satgas darat dengan 500 orang personel gabungan, tugasnya memadamkan api yang masih kecil dengan dilengkapi perlengkapan seperti alat pelindung diri, pompa air, selang dan flexible tank dengan kapasitas 5 ton air,” kata Suharyanto.
2. BNPB sudah kerahkan lima helikopter
Lebih lanjut, dia mengatakan, jika lahan terbakar cukup luas maka akan dilakukan pemadaman dengan menggunakan helikopter water bombing dan operasi modifikasi cuaca (OMC).
“Kalau api sudah besar, kita melaksanakan OMC. Sampai sekarang telah mengerahkan 5 pesawat di 6 provinsi prioritas,” ujar dia.
3. BNPB kerahkan 12 helikopter water bombing
Suharyanto mengatakan, pemadaman akan dilakukan Satgas Darat dengan water bombing apabila tak ada awan hujan. Dia, tahun ini BNPB telah mengerahkan 12 helikopter water bombing
“Tahun 2025 ini mengerahkan 12 heli water bombing, minimal ada dua di tiap provinsi, kalau kebakarannya luas kita menyesuaikan seperti Riau 5 helikopter. Selain itu BNPB turut menyiagakan 10 heli patroli khusus untuk memonitor karhutla,” ucap Suharyanto.
