Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-10-24 at 10.31.22 AM (1).jpeg
BNPT dan UIN Walisongo Semarang Perkuat Literasi Kebangsaan Tangkal Paham Radikal Terorisme (dok. BNPT)

Intinya sih...

  • BNPT dan UIN Walisongo Semarang bekerja sama dalam penguatan literasi kebangsaan untuk mencegah penyebaran paham radikal terorisme di lingkungan perguruan tinggi.

  • Kepala BNPT, Eddy Hartono, menekankan pentingnya menghadirkan narasumber mantan anggota jaringan terorisme dalam dialog kebangsaan agar pesannya lebih komunikatif.

  • Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. H. Nizar, mengapresiasi sinergi dengan BNPT sebagai langkah penting dalam menjaga kampus dari ancaman paham yang bertentangan dengan nilai kebangsaan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersinergi dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang dalam menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kampus Kebangsaan melalui edukasi dan literasi terhadap penyebaran paham radikal terorisme pada Kamis, 23 Oktober 2025 di Gedung Rektorat UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah.

1. Kegiatan ini merupakan bentuk pencegahan di lingkungan perguruan tinggi

BNPT dan UIN Walisongo Semarang Perkuat Literasi Kebangsaan Tangkal Paham Radikal Terorisme (dok. BNPT)

Kepala BNPT, Eddy Hartono, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pencegahan dari hulu melalui pendekatan literasi dan edukasi di lingkungan perguruan tinggi.

"Ini merupakan upaya pencegahan melalui pendekatan literasi, edukasi, dari hulunya sehingga diharapkan mahasiswa terus berpegang teguh kepada tri dharma pendidikan yaitu Pendidikan dan pelatihan kemudian penelitian, kemudian pengabdian kepada masyarakat" ujar Eddy Hartono.

2. BNPT menghadirkan narasumber credible voice yaitu mantan-mantan jaringan terorisme

BNPT dan UIN Walisongo Semarang Perkuat Literasi Kebangsaan Tangkal Paham Radikal Terorisme (dok. BNPT)

Lebih lanjut, Kepala BNPT menekankan pentingnya menghadirkan narasumber seperti mantan anggota jaringan terorisme dalam dialog kebangsaan agar pesan yang disampaikan lebih komunikatif dan dapat membuka wawasan yang berarti di kalangan mahasiswa.

"Kami melalui dialog kebangsaan kami hadirkan credible voice yaitu mantan-mantan jaringan yang pernah terlibat jaringan terorisme sehingga lebih komunikatif di dalam dialog, sehingga apa yang disampaikan dan apa yang dirasakan ini dapat menjadi pembelajaran kepada generasi muda sehingga ke depannya jangan sampai terpapar," lanjutnya.

3. Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag., menyampaikan apresiasi untuk BNPT

Ilustrasi kampus UIN Walisongo di Semarang. (www.walisongo.ac.id)

Sementara itu, Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag., menyampaikan apresiasi atas sinergi dengan BNPT yang dinilainya penting dalam menjaga lingkungan kampus dari ancaman paham yang bertentangan dengan nilai kebangsaan.

"Menurut saya penting diadakan dalam rangka menjaga kampus kita ini dari segala hal yang mengancam eksistensi NKRI," ujar Prof. Nizar. (WEB)

Editorial Team