Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri BUMN memberikan keterangan saat Peringatan Hari Santri Nasional dan Peluncuran Logo Baru Masyarakat Ekonomi Syariah di Istana Negara pada Jumat (22/10/2021). (youtube.com/Sekretariat Presiden)
Menteri BUMN memberikan keterangan saat Peringatan Hari Santri Nasional dan Peluncuran Logo Baru Masyarakat Ekonomi Syariah di Istana Negara pada Jumat (22/10/2021). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Lembaga Survei Poltracking Indonesia mengukur tingkat elektabilitas tiga pasang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024.

Hasilnya duet Ganjar Pranowo dan Erick Thohir berhasil mengungguli kandidat potensial lainnya.

Wacana duet Ganjar-Sandiaga belakangan mengemuka. Usulan itu muncul setelah PDIP mengusulkan Ganjar jadi capres dan Sandiaga dikabarkan merapat ke PPP.

1. Duet Ganjar Erick Thohir tertinggi

ilustrasi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (IDN Times/Aditya Pratama)

Poltracking membuat simulasi pasangan Ganjar-Erick Thohir melawan Prabowo-Cak Imin dan Anies-AHY. Adapun dari tiga poros tersebut, pasangan Ganjar-Erick Thohir menjadi yang teratas dengan elektabilitas mencapai 30,4 persen.

“Dalam simulasi tiga pasangan capres-cawapres, Ganjar-Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas tertinggi di angka 30,4 persen” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda dalam keterangannya, Jumat (28/4/2023).

Sementara itu, duet Prabowo dan Cak Imin hanya berhasil mengumpulkan elektabilitas sejumlah 30,2 persen. Terakhir ada duet yang diusung Koalisi Perubahan yaitu Anies-AHY meraih elektabilitas senilai 20,3 persen.

“Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar meraih elektabilitas 30,2 persen diikuti Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono 20,3 persen," tutur dia.

2. Deretan cawapres dengan elektabilitas tertinggi

ilustrasi pemilu (IDN Times/Aditya Pratama)

Keunggulan Ganjar-Erick Thohir ditengarai karena peran Erick sebagai cawapres yang mampu menggenjot suara pasangannya secara signifikan. Sebab dalam pengukuran secara individu, Erick Thohir menjadi cawapres dengan elektabilitas tertinggi.

"Dalam simulasi 10 nama cawapres, Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas tertinggi di 17,1 persen, diikuti Sandiaga Salahuddin Uno 15,5 persen, dan Ridwan Kamil 13,5 persen,” ucap dia.

3. Erick mampu dulang elektoral capres

Menteri BUMN, Erick Thohir (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Dalam survei itu, Erick tampak mampu memberi kontribusi elektoral untuk pasangannya. Terbukti, Ganjar hanya mampu bersaing menang saat berduet dengan Erick.

Adapun saat dengan Sandiaga, Ganjar kalah ada di posisi kedua di bawah Prabowo-Erick Thohir. Ganjar-Sandi meraih 28,4 persen kalah dari Prabowo-Erick 30,3 persen.

Untuk diketahui, Survei Poltracking Indonesia dilakukan pada Februari, Maret, dan April 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Pengambilan data terbaru pada April dilakukan pada tanggal 9-15 April 2023. Jumlah sampel dalam tiap survei ini adalah 1220 responden dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times.

Editorial Team