Survei: Endorse Jokowi Tentukan Kemenangan Capres di Pilpres 2024

Jakarta, IDN Times - Lembaga survei Politika Research and Consulting (PRC) merilis hasil survei yang membahas dampak endorsment Presiden Joko "Jokowi" Widodo terhadap calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.
Direktur Eksekutif PRC, Rio Prayogo menuturkan, endorse dari Jokowi tak bisa dipandang sebelah mata, karena ikut menentukan potensi kemenangan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dari riset tersebut, sebanyak 38 persen publik akan memilih kandidat yang didukung Jokowi.
"Efek endorsement Jokowi tidak bisa dipandang remeh, karena dapat mempengaruhi elektoral kandidat. Hal ini karena 38 persen publik akan memilih kandidat yang didukung oleh Jokowi," kata dia dalam keterangannya, Kamis (20/4/2023).
1. Prabowo dinilai mampu melanjutkan pemerintahan Jokowi

Selain itu, dalam survei terkait sosok capres yang dinilai akan melanjutkan pembangunan yang dilakukan oleh Jokowi, hasilnya Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto berada di urutan pertama.
Kemudian disusul nama lainnya yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil, Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, dan sejumlah nama lainnya.
"Prabowo dipilih publik karena diyakini melanjutkan pembangunan pemerintahan Jokowi dengan torehan 31 persen, Ganjar 26,5 persen, Anies Baswedan 22,1 persen. Sisanya nama lain hanya mendapat angka di bawah lima persen," ucap Rio.
2. Elektabilitas Prabowo tertinggi

Rio juga menjelaskan, dalam pertanyaan elektabilitas capres (top of mind), muncul tiga nama unggul dan konsisten dipilih publik. Ketiganya adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Jika melihat tren dalam survei tersebut, maka ada peningkatan elektabilitas Prabowo sebesar 3,6 persen, sementara Ganjar dan Anies cenderung stagnan.
"Dalam simulasi tiga nama, Prabowo bertengger dengan dukungan mencapai 35 persen. Di bawahnya, Ganjar 29 persen dan Anies 25 persen," tutur dia.
3. Survei digelar 1 sampai 18 April 2023

Lebih lanjut, Rio menjelaskan, survei tersebut digelar pada 1 sampai 18 April 2023. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan metode multi stage random sampling. Jumlah responden di tiap provinsi diambil secara proporsional berdasarkan data jumlah penduduk hasil sensus.
Kriteria responden merupakan masyarakat yang telah berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah. Proporsi responden laki-laki dan perempuan sebesar 50 persen. Jumlah responden yang ditargetkan sampel adalah sebanyak 1.220 orang.
"Namun total responden yang berhasil diwawancara adalah 1.210 orang, karena terdapat kendala teknis di lapangan. Quality control dilakukan untuk menjaga akurasi dan realibilitas data yang diperoleh. Dengan tingkat kepercayaan (significant level) survei ini adalah 95 persen dengan margin of error sebesar 2,73 persen," imbuh dia.