Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Ganjar Jaga Stabilitas Politik 2024: Ngopi Biar Gak Baperan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Forkopimda tahun 2023 di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor pada hari ini, Selasa (17/1/2023). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Forkopimda tahun 2023 di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor pada hari ini, Selasa (17/1/2023). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jawa Barat, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, memastikan stabilitas politik di wilayahnya jelang Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 sejauh ini stabil.

"Alhamdulillah sih bagus ya so far, bagus," kata Ganjar di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Forkopimda 2023 di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Selasa (17/1/2023).

1. Perlunya komunikasi jaga stabilitas politik

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Ganjar menjelaskan, strategi atau cara menjaga stabilitas politik di Jawa Tengah ialah dengan menjalin komunikasi dengan berbagai pihak. Salah satunya, duduk berdiskusi sambil ngopi bareng.

"Butuh komunikasi, butuh sosialisasi terus-menerus untuk menjaga relasi antarumat beragama dijaga, kemudian partai-partai saya kira perlu menjaga juga. Sering-sering ngobrol, sering-sering ngopi, sehingga tidak baperan," ucap dia, sambil tertawa.

2. Masyarakat harus belajar dari pengalaman politik 2019

Ilustrasi kampanye (IDN Times/Galih Persiana)
Ilustrasi kampanye (IDN Times/Galih Persiana)

Lebih lanjut, Ganjar berharap, Pemilu 2024 bisa berjalan lancar tanpa membuat gaduh seperti 2019. Oleh sebab itu, dia menekankan agar seluruh pihak bisa belajar dari pengalaman polarisasi yang terjadi akibat kontestasi politik.

"Sehingga menuju 2024 harapannya sesuai sudah siap. Kan kita sudah memainkan peran masing-masing peran berpolitik sudah lama pasca-reformasi. Mestinya kita naik kelaslah, sudah dewasa," imbuh dia.

3. Pulau Jawa jadi pertarungan sengit capres

ilustrasi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, Pulau Jawa diprediksi menjadi tempat pertarungan sengit antara tiga kandidat teratas calon presiden (capres) yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal itu tergambar dalam hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN) pada Januari 2023.

Berdasarkan hasil survei LSN, dari enam provinsi di Pulau Jawa: Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur, Prabowo masih mendominasi di tiga provinsi, sementara Ganjar unggul di dua provinsi dan Anies di satu provinsi.

Survei LSN kali ini dilaksanakan pada 2 sampai 11 Januari 2023. Populasi survei ini adalah seluruh penduduk yang berusia 17 tahun ke atas atau belum 17 tahun tapi sudah menikah.

Peneliti Senior LSN Gema Nusantara Bakry mengatakan, Jawa Barat dan Banten masih menjadi lumbung suara dari Prabowo Subianto. Prediksi Anies berhasil menggerus kantong-kantong suara Prabowo di Tanah Sunda, tak terbukti dalam survei LSN kali ini. Masyarakat Jabar tetap menjadi pemilih loyal (loyal voters) bagi Prabowo sekaligus juga bagi Partai Gerindra.

"Jika Pilpres dilaksanakan saat ini, sebanyak 58,4 persen responden di Jawa Barat mengaku akan memilih Prabowo Subianto dalam simulasi tiga capres. Anies Baswedan hanya dipilih oleh 24,8 persen responden. Sedangkan Ganjar Pranowo didukung oleh 13,2 persen responden, sisanya (3,6 persen) belum punya pilihan (undecided)," kata Gema Nusantara Bakry, Sabtu, 14 Januari 2023.

Menurut Gema, Prabowo memimpin di atas Anies dan Ganjar di Provinsi Banten. Dalam simulasi tiga nama capres, sebanyak 48,6 persen responden menyatakan pilihannya pada Prabowo. Kemudian 29,7 persen responden menjatuhkan pilihannya pada Anies dan 18,9 persen mengaku akan memilih Ganjar. Sementara sebanyak 2,8 persen responden mengaku belum punya pilihan (undecided).

"Untuk Jawa Tengah, nama Ganjar Pranowo tidak tergoyahkan, sebanyak 56,6 persen responden menegaskan pilihannya pada Ganjar Pranowo. Kemudian sebanyak 30,1 persen responden menyatakan akan memilih Prabowo Subianto dan 10,8 persen mengaku akan memilih Anies Baswedan. Sisanya (2,5 persen responden) belum punya pilihan," ucapnya.

Selain Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga unggul di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebanyak 39,8 persen responden mengaku akan memilih Ganjar Pranowo.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
Yosafat Diva Bayu Wisesa
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us