Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

CEK FAKTA: Benarkah Pernyataan Pongrekun, Kary Mullis Penemu PCR?

Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 2, Dharma Pongrekun saat debat Pilkada DKI Jakarta. (YouTube KPU DKI Jakarta).
Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 2, Dharma Pongrekun saat debat Pilkada DKI Jakarta. (YouTube KPU DKI Jakarta).

Jakarta, IDN Times - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun menyebut nama Kary Mullis sebagai penemu polymerase chain reaction (PCR).

Hal itu ia ungkapkan saat membahas COVID-19 di panggung debat Pilgub DKI Jakarta di Ancol, Jakarta Utara pada Minggu (27/10/2024) malam.

“Alat diagnosa (PCR) sangat sumir dan tidak diperuntukkan dan itu ciptaan dokter Kary Mullis yang mendapatkan piala Nobel 1994,” kata Pongrekun.

Lalu apakah benar Kary Mullis sebagai penemu PCR?

Berdasarkan situs Nobel Prize, Kary Banks Mullis adalah benar sebagai seorang biokimiawan Amerika Serikat yang menemukan PCR. Dia mendapatkan Nobel Kimia pada 1993.

Adapun metode PCR dilakukan dengan menyalin sejumlah kecil DNA, sehingga didapatkan jutaan cetak dari tiap segmen dalam beberapa jam. Metode ini menjadi terobosan revolusioner di bidang biokimia dan genetika serta memungkinkan adanya metode diagnostik baru di bidang kedokteran dan forensik.

Jadi, pernyataan Pongrekun benar bahwa PCR ditemukan Kary Mullis. Namun terkait penilaiannya soal PCR adalah alat yang sangat sumir adalah keliru sebab PCR digunakan di seluruh dunia saat pandemik COVID-19.

Soal pernyataannya tentang piala Nobel Kimia yang didapat Kary pada 1994 juga keliru. Yang benar, Nobel Kimia itu didapatkan pada 1993.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irfan Fathurohman
EditorIrfan Fathurohman
Follow Us