Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Juru Bicara PKS, M Khalid (batik) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Rencana deklarasi koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), NasDem dan Demokrat pada 10 November 2022 batal. Juru Bicara PKS, M Kholid menjelaskan alasan batalnya deklarasi koalisi pada 10 November 2022.

"Pertama, tanggal 10 November adalah usulan dari Partai Nasdem. Kami sangat menghormati usulan tersebut. Namun, sebagaimana dipahami oleh Partai Nasdem, pembahasan di tim kecil antara Nasdem, PKS, Demokrat beserta Capres masih belum tuntas," ujar Kholid dalam keterangannya, Selasa (8/11/2022).

"Jadi, kami ingin menuntaskan terlebih dahulu, seperti pembahasan terkait platfotm, desain pemerintahan, strategi pemenangan dan pasangan capres-cawapres," sambungnya.

1. Bukan sebagai tanda keretakan

Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid ditemui di kawasan Jakarta Pusat pada Sabtu (23/11) dalam diskusi bertajuk "Efek Milenial Di Lingkaran Istana" (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Dalam kesempatan itu, PKS menegaskan mundurnya tanggal deklarasi bukan tanda keretakan. Menurutnya, hal itu merupakan proses alamiah dalam membangun koalisi.

"Karena, maksud dari koalisi adalah bertemunya titik kepentingan semua pihak yang akan berkoalisi, yang merepresentasikan aspirasi masing-masing konstituennya," ucap dia.

2. Deklarasi menunggu momen yang tepat

Editorial Team

Tonton lebih seru di