ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Sebelumnya, Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mengaku ada utusan Presiden yang menginginkan kursi Wagub Papua diisi oleh orang di lingkaran Jokowi. Permintaan tersebut kemudian ditolak oleh Demokrat. Setelahnya, Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka KPK.
“Demokrat sadar bahwa pemberantasan korupsi, kami lah partai yang paling mendukung dan konsisten. Tapi kami juga tahu betul bahwa sebelum mentersangkakan pak Lukas Enembe, utusan presiden menemui Demokrat agar kekosongan Wagub diisi orang Jokowi,” ujar Andi dalam akun Twitternya @Andiarief__, Jumat (23/9/2022).
“Kami menolak memenuhi permintaan tersebut,” sambung Andi.
Andi juga menyinggung keinginan PDIP mengusulkan Paulus Waterpauw mengisi kursi Wagub Papua yang sebelumnya diisi Klemen Tinal. Paulus Waterpauw kini menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat.
Dia menyebut, Waterpauw tak mendapat dukungan partai politik, melainkan hanya sebatas keinginan Jokowi. Hal itu dia sampaikan dalam cuitan di akun Twitter sambil menyertakan akun Twitter Menko Polhukam Mahfud MD, @mohmahfudmd.
“Pak Prof @mohmahfudmd kami terus bantu KPK selama murni penegakan hukum. Meski ancaman pada pak Lukas Enembe dan calon Wakil Gubernur Yunus Wonda muncul setelah Pak Lukas Enembe tolak Jenderal Waterpauw usulan Pak Jokowi. Karena Waterpau tak dapat dukungan dari partai meski maunya Presiden Jokowi,” cuit dia.