Deretan Kader PAN yang Dinilai Mumpuni Masuk Kabinet, Ada Zulhas
Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi II DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Guspardi Gaus, menyebut partainya memiliki banyak kader yang mumpuni untuk masuk jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Dia memastikan, PAN siap mengemban tugas apabila mendapat amanat dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk duduk di kabinet.
"(PAN) siap masuk ke kabinet jika diminta dan diberi amanah oleh Presiden," ujar Guspardi di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2022).
1. Deretan kader PAN yang dianggap mumpuni
Guspardi menilai, kader PAN yang mumpuni di antaranya ada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Hatta Rajasa, Sutrisno Bachir, Asman Abnur, hingga Drajad Wibowo.
"Sejumlah kader PAN mulai dari Ketum Zulkifli Hasan, Hatta Rajasa, Sutisno Bachir, Asman Abnur, Drajad Wibowo dan masih banyak kader lainnya yang punya kapasitas mumpuni untuk masuk ke Kabinet Indonesia Maju," kata Guspardi.
2. Zulkifli Hasan punya banyak pengalaman
Dia juga menyoroti secara khusus, Zulkifli Hasan yang memiliki pengalaman sebagai Ketua MPR RI dan Menteri Kehutanan.
"Apalagi Pak Zulkifli Hasan sangat berpengalaman, baik sebagai Ketum PAN maupun di legislatif (Ketua MPR) dan eksekutif (Menteri Kehutanan)," ujar dia.
Sebagai partai yang gabung dengan koalisi pemerintah sejak Agustus 2021, PAN siap mengawal dan mendukung jalannya pemerintahan Jokowi-Mar'uf hingga 2024 mendatang
"Bagi PAN, ibarat air mengalir saja. Kita senantiasa menjaga dan mengawal pemerintah berjalan sesuai semangat reformasi demi kepentingan bangsa dan negara," ucap Guspardi.
3. PAN siap berkontribusi apabila diminta
PAN juga memastikan pihaknya siap memberikan kontribusi apabila diminta oleh pemerintah. Dia menegaskan, siap melayani demi kepentingan bangsa Indonesia.
"PAN siap mengabdi dalam kondisi apapun dengan tugas apa saja yang diamanahkan demi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Itu yang selalu dipesankan oleh Ketum," tutur dia.
Terkait isu perombakan kabinet, PAN sepenuhnya menyerahkan keputusan tersebut kepada Jokowi.
"Tapi kita sepenuhnya serahkan ke Pak Jokowi, dia kan orang yang menentukan hak prerogatif presiden," ucap Guspardi.
