Kabar Reshuffle, PAN Benarkan Dapat Satu Kursi Menteri

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid membenarkan bahwa ada perombakan susunan menteri di Kabinet Indonesia Maju jilid II. Ia menyebut perombakan ini salah satunya dibutuhkan untuk mengakomodir masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam pemerintahan.
Menurut Jazilul, ada selentingan bahwa PAN bakal diberi kursi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) saat kocok ulang kabinet.
"Kalau yang saya dengar sih begitu (PAN dapat kursi Menteri ATR/BPN)," ujar Jazilul kepada media, Senin kemarin, 13 Juni 2022.
Namun, ia tak ingin berspekulasi lebih jauh soal keputusan perombakan kabinet. Menurutnya, kocok ulang kabinet adalah hak prerogatif presiden.
"Sabar saja menunggu keputusan presiden ya," katanya.
Lalu, apa komentar PAN soal jatah menteri yang bakal diisi?
1. PAN pastikan minimal akan dapat satu kursi saat reshuffle

Sementara, Ketua DPP PAN, Bima Arya membenarkan partai tempatnya bernaung bakal dapat satu kursi saat kocok ulang kabinet dilakukan. Indikasi reshuffle bakal digelar pada 15 Juni 2022 pun semakin menguat.
"Infonya kalau posisi menteri, mungkin satu," ungkap Bima di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan pada Selasa, (14/6/2022).
Meski begitu, ia mengaku belum tahu PAN akan diberi jatah untuk mengisi kursi menteri apa. Ia mengatakan kader-kader terbaik PAN siap mengisi posisi menteri mana pun.
"Kami tidak bisa pastikan (dapat posisi menteri apa), tapi di posisi mana pun saya kira banyak kader yang siap dan kami mempercayakan sepenuhnya pada ketum. Jadi, poinnya di PAN tidak ada perdebatan. Bagi PAN ini hal yang biasa-biasa saja, kalau diberi amanat maka kami sangat siap. Kalau belum pun kami akan mengawal sampai di ujung," ujarnya.
2. Ketum PAN yang bakal menentukan siapa kader yang disiapkan isi posisi menteri

Bima juga menyebut nama-nama untuk mengisi kursi menteri di Kabinet Indonesia Maju jilid II sudah dikantongi oleh Ketua Umum Zulkifli Hasan. Sehingga, Zulkifli lah yang nantinya bakal mengusulkan nama tersebut ke Presiden Jokowi.
"Kami percayakan sepenuhnya pada ketua umum. Apakah ketum mengusulkan kader atau bahkan ketum sendiri itu (yang akan isi posisi menteri). Kami serahkan sepenuhnya pada ketum. Ketum juga tentu berkomunikasi dengan presiden tentunya," ungkap Bima.
Ia juga menggaris bawahi adanya kursi menteri bagi PAN bukan lantaran pihaknya meminta kepada presiden. "Bagi PAN sekalipun, bergabung (ke pemerintah) karena PAN memegang komitmen koalisi tanpa syarat di pemerintahan sampai dengan masa jabatan presiden selesai," kata dia.
3. PAN langsung lakukan pertemuan internal dan bahas soal reshuffle

Lebih lanjut, Bima menyebut rekan-rekannya di PAN langsung menggelar pertemuan internal untuk membahas soal adanya reshuffle kabinet yang bakal dilakukan pada Rabu, 15 Juni 2022.
"Jadi, siang ini pun ada pertemuan dengan teman-teman lain. Pertemuan internal salah satunya ya membahas itu (reshuffle kabinet)," kata Bima.
Namun, di kantor DPP PAN, tutur Bima, memang digelar pula pertemuan lain yang membahas isu tertentu. Memang di DPP digelar jumpa pers untuk membahas kesiapan soal rapat kerja nasional pada Agustus mendatang.
Namun sebelum digelar rakernas, PAN bakal menggelar sejumlah acara yang masuk dalam program 'PAN Memilih 2024'.