7 Kostum Film Box Office Indonesia Dipamerkan di Film Art Exhibition
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Memperingati Hari Film Nasional (HFN) ke-69 yang jatuh pada Sabtu (30/3), Badan Perfilman Indonesia bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Film, menyelenggarakan serangkaian kegiatan perfilman di Indonesia.
Salah satunya Film Art Exhibition 2019 yang digelar di Atrium 23, Pasar Kaliki, Shopping Centre, Bandung, mulai 27-31 Maret 2019.
1. Bertujuan mendekatkan ekosistem film nasional
Bertemakan Film Indonesia Keren, penyelenggaraan Film Art Exhibition 2019 bertujuan untuk mendekatkan ekosistem film nasional kepada masyarakat luas melalui pameran kostum dan properti film.
Pameran kostum film Indonesia di tempat komersial, belum pernah diadakan sebelumnya. Diharapkan kegiatan ini menumbuhkan rasa antusias dan cinta pada film lokal.
2. Ada 7 film yang kostumnya ditampilkan
Dari sekian banyak deretan film Indonesia, setidaknya ada 7 film lokal yang menampilkan kostumnya, disesuaikan berdasarkan pertimbangan box office.
Film tersebut yakni Dilan 1991, Warkop DKI Reborn, Pengabdi Setan, Soekarno, Sultan Agung, Video Pembukaan Asian Games (Jokowi Motor Terbang), serta Satria Dewa Gatot Kaca.
Editor’s picks
Baca Juga: Kalau Main Film Dilan 1991, Kamu Cocoknya Jadi Siapa Ya?
3. Kostum didesain oleh orang-orang berimajinasi tinggi tentang masa depan
Penggagas dan Creative Director Film Art Exhibition 2019, Celerina Judisari menyampaikan, kostum yang dipamerkan merupakan desain yang menerjemahkan karakter pengguna kostum berdasarkan skenario.
"Mereka (desainer) juga memiliki kemampuan tinggi untuk menelaah sejarah peradaban ataupun berimajinasi tentang masa depan. Oleh karena mereka dapat dikatakan sebagai orang-orang keren yang menghasilkan film keren,” ujar Celerina dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times.
4. Ingin mengedepankan profesi penata busana di industri film
Selama ini masyarakat lebih mengenal profesi produser, sutradara, editor dan aktris. Namun kurang mengetahui profesi penata busana, atau pengarah artistik di industri film.
“Saatnya bagi kami untuk mengedepankan mereka kepada masyarakat luas,” ujar Celerina.
Baca Juga: Sarat Makna tentang Keluarga, Ini 5 Pelajaran Hidup dari Film "Us"